tirto.id - Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau tetapi juga keberagaman kota-kotanya yang unik. Di tengah gemerlap kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, terdapat kota-kota terkecil di Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri.
Kota-kota kecil itu umumnya hanya dihuni oleh puluhan hingga ratusan ribu jiwa. Jumlah penduduk yang relatif kecil itu, justru membuat kota-kota terkecil itu semakin nyaman dan asri.
Tercatat, kota-kota terkecil di Indonesia itu, mayoritas berada di Pulau Jawa. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apa kota terkecil di Indonesia?
Ternyata, yang masuk di urutan pertama, kota paling kecil di Indonesia justru berada di Pulau Sumatera, tepatnya di Sumatera Utara, yaitu Kota Sibolga.
Lantas, selain Sibolga, kota apa lagi yang masuk dalam daftar kota terkecil di Indonesia?
11 Kota Terkecil di Indonesia dan Keunikannya
Kota terkecil di Indonesia adalah kota-kota yang besaran luasnya tidak lebih dari 60 km persegi.
Salah satu kota paling kecil yang tercatat adalah Kota Sibolga di Sumatera Utara yang luasnya hanya sekitar 10,77 km persegi.
Namun, walaupun kecil, kota terkecil di Indoensia ini ternyata punya keunikan yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia.Berikut ini daftar kota terkecil di Indonesia beserta keunikannya:
1. Sibolga, Jadi Kota Terkecil di Indonesia
Sibolga masuk dalam urutan pertama kota terkecil di Indonesia dengan luasan 10,77 km persegi. Kota ini berada di Provinsi Sumatera Utara dan berjarak sektiara 350 km dari Kota Medan.
Kota yang kaya dengan sektor perikanan ini berada di sebelah selatan Danau Toba. Letak geografis kota iniilah yang membuat Sibolga mempunyai pemandangan luar biasa indah.
Selain punya pemandangan indah, Sibolga juga terkenal dengan oleh-oleh khasnya yaitu ikan asin yang bisa didapatkan di Desa Pasar Belakang.
Tidak hanya oleh-oleh, ada juga kuliner khas dan menarik khas kota yang menjadi penghubung antara Pulau Sumatra dengan Pulau Nias ini, yaitu nasi tua berupa ketan yang disiram dengan kuah manis.
2. Magelang
Magelang adalah kota administratif yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini memiliki luas sekitar 18,54 km persegi.
Berjuluk sebagai Kota Militer, di kota ini terdapat Akademi Militer (Akmil) yang mencetak perwira-perwira tinggi milter di tanah air.
Selain menjadi Kota Militer, Magelang juga dikelilingi oleh lima gunung, yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Sumbing, Telomoyo dan Gunung Menoreh.
Kondisi geografis inilah yang membuat kota Magelang punya hawa sejuk, serta dikarunai pemandangan indah serta tanah yang subur.
3. Mojokerto
Mojokerto adalah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah sekitar 20,48 km persegi. Kota ini berjarak sekitar 50 kilometer barat daya Kota Surabaya.
Kota yang sempat dinobatkan sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia pada ajat Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri ini pernah menjadi tempat tinggal Presiden RI yang pertama, Soekarno.
Keunikan lainnya dari kota ini adalah, Mojokerto juga pernah menjadi saksi sejarah kebesaran Kerajaan Majapahit di Nusantara. Inilah yang menjadikan Mojokerto sebgai kota wisata berbasis sejarah dan budaya.
4. Padang Panjang
Padang Panjang adalah salah satu kota terkecil di Indonesia yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Kota ini memiliki luas sekitar 23 km persegi.
Kota yang mendapat julukan Mesir van Andalas ini diapit oleh tiga gunung, yakni Gunung Marapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Tandikek.
Kondisi inilah yang membuat kota Padang Panjang amat sejuk, bahkan suhunya bisa mencapai 17 derajat celsius, terutama saat musim penghujan datang.
5. Bukittinggi
Kota terkecil di Indonesia lainnya adalah Kota Bukittinggi. Kota ini berada di Provinsi Sumatera Barat, dengan luas wilayah sekitar 25,24 km persegi.
Bukittinggi pernah menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, tepatnya setelah Belanda melancarkan agresi militer II Ke Yogyakarta. Ketika itu pemerintahan darurat di Bukittingi ini dipimpin oleh Perdana Menteri Syarifudin Prawiranegara.
Selain sempat menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan RI, Bukittingi juga memiliki Jam Gadang yang mirip dengan jam Big Ben di London. Jam Gadang inilah yang akhirnya menjadi ikon pariwisata kota Bukittinggi.
6. Yogyakarta
Kota Yogykarta adalah salah satu kota terkecil di Indonesia yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota ini memiliki luas sekitar 32,5 km persegi.
Kota yang mendapat julukan Kota Pelajar ini didatangi oleh para pelajar dari seluruh Indonesia untuk menuntut ilmu. Ini tidak mengherankan karena kota ini dipenuhi oleh institusi pendidikan yang istimewa, salah satunya kampus UGM.
Selain terkenal sebagai Kota Pelajar, Jogja juga dikenal sebagai Kota Gudeg, sesuai dengan nama makanan khasnya yang terbuat dari rebusan nangka yang diolah dengan berbagai bumbu dan racikan lainnya yang dijamin menggoyang lidah.
7. Blitar
Blitar adalah salah satu kota terkecil di Indonesia yang berada di Provinsi Jawa Timur. Luas wilayah kota ini sekitar 32,58 km persegi.
Kota Blitar adalah kota yang memiliki banyak julukan, mulai dari Kota Proklamator, Kota Patria, hingga Kota Peta.
Di kota inilah Proklamator, sekaligus Presiden Pertama RI, yaitu Soekarno dimakamkan. Selain itu, di kota ini, tepatnya pada masa pendudukan Jepang, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh tentara PETA (Pasukan Pembela Tanah Air) yang merupakan pasukan sukarela yang dibentuk oleh Jepang.
8. Madiun
Madiun adalah kota terkecil di Indonesia yang juga berada di Provinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki luas wilayah sekitar 33,23 km persegi.
Kota Madiun adalah kota yang penuh dengan jejak-jejak sejarah. Kota ini pernah menjadi saksi sejarah pemberontakan PKI pada tahun 1948. Peristiwa ini terkenal dengan sebutan Peristiwa Madiun.
Selain, menjadi saksi sejarah kelam bangsa ini, Madiun juga punya banyak keindahan yang menarik, salah satunya kenikmatan kulinernya yaitu pecel.
Sebagai Kota Pecel, Madiun dipenuhi oleh penjual pecel khas Madiun yang sangat lezat disantap, tidak hanya saat siang, tapi juga saat malam ataupun saat pagi untuk sarapan.
9. Kediri, Salah Satu Kota terkecil di Indonesia
Kota terkecil di Indonesia lainnya bernama Kediri. Kota kecil ini terletak di Provinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah sekitar 36,50 km persegi.
Salah satu keunikan kota Kediri adalah, kota ini memiliki banyak jembatan penyeberangan. Salah satu jembatan yang sangat ikonik bernama Jembatan Lama yang dibangun pada tahun 1869 dan menghubungkan Kecamatan Kota dan Kecamatan Mojoroto.
Selain punya jembatan yang ikonik, Kediri juga memiliki Kampung Inggris yang terletak di wilayah Tulungrejo. Pare. Di kampung ini terdapat banyak kursus bahasa Inggris yang menjadi tempat bagi banyak orang dari seluruh Indonesia belajar bahasa Inggris.
10. Pasuruan
Kota Pasuruan adalah salah satu kota terkecil di Indonesia yang berada di Provinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki luas wilayah sekitar 39 km persegi.
Pasuruan adalah kota pelabuhan kuno yang jaya di masa kejayaan Kerajaan Kahuripan dipimpin oleh Raja Airlangga. Ketika itu, kota pelabuhan ini disebut dengan Paravan.
Selain sebagai kota pelabuhan kuno, Pasuruan juga terkenal sebagai kota yang sempat menjadi tempat tinggal Raja-Raja Jawa dari berbagai kerajaan. Salah satu kerajaan yang sempat menguasai Pasuruan adalah Kerajaan Singasari, hingga berlanjut ke Kerajaan Majapahit.
11. Tegal
Masjid Agung Kota Tegal. FOTO/tegalkota.go.id/
Kota ini adalah salah satu kota terkecil di Indonesia yang terletak di di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini memiliki luas wilayah sekitar 39,08 km persegi.Tegal dijuluki sebagai Jepangnya Indonesia karena sejak 1940 di kota ini terdapat sejumlah industri pengecoran dan pengerjaan logam. Industri ini memang sengaja dibangun untuk mencukupi kebutuhan peralatan perang tentara Jepang.
Selain itu, Tegal juga terkenal tehnya yang disebut dengan Teh Slawi. Tradisi minum teh di kota ini, yang konon sudah ada sebelum abad ke-17, kabarnya berakar dari budaya masyarakat Tiongkok yang banyak datang ke Tegal.
Demikian informasi mengenai daftar kota-kota terkecil di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa data luas wilayah kota terkecil ini bisa saja berubah seiring dengan perkembangan administrasi dan pemekaran wilayah.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani
