tirto.id - Korps Lalu Lintas Mabes Polri menerjunkan unit untuk merekonstruksi kecelakaan di Tol Cipali KM 150.900 Jalur B dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Polisi akan menggunakan sistem Traffic Accident Analyst (TAA).
"Korlantas menurunkan tim TAA, mereka akan menganalisis secara komprehensif dengan pendekatan dan pembuktian ilmiah," ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (17/6/2019).
Unit itu akan menyelidiki penyebab kecelakaan dari sudut pandang ilmiah semisal titik tabrakan dan titik rem. Polisi, lanjut Dedi akan terus memeriksa saksi peristiwa tersebut.
Keterangan saksi itu untuk melengkapi proses penyelidikan.
"Kalau sudah lengkap baru disimpulkan faktor penyebab kecelakaan, terutama yang menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia," sambung Dedi.
TAA bertujuan untuk memperoleh informasi berupa kronologis, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik atau mental. TAA diperlukan untuk memperoleh kebenaran informasi tentang sebab kecelakaan.
Sementara, Trunoyudo melanjutkan, saksi bernama Winda yang berada di dalam bus, tiba-tiba melihat seorang penumpang berusaha akan mengambil telepon seluler atau kendali sopir, lalu terjadi perdebatan dan mengakibatkan kendaraan hilang kendali ke kanan.
Korban yang meninggal yaitu Heruman Taman (59), Rafi (22), Reza (22), Radit (22), Dafa (21) dan Irfan (22). Mereka berdomisili di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi yang merupakan penumpang Mitsubishi Xpander.Untuk penumpang mobil Innova yang meninggal yaitu Wiki (21) yang beralamat di Jakarta Pusat, Uki (45), Amar (37), Daryono (70) yang berasal dari Desa Tarub Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.Identitas dua korban lainnya masih dalam pendataan, karena tidak membawa identitas dan saat ini jenazah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Cideres, Majalengka, Jawa Barat.Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari