tirto.id - Dewan Perwakilan Rakyat Filipina memakzulkan Wakil Presiden Sara Duterte pada Rabu (5/2/2025) waktu setempat atas tuduhan tindakan kontroversi mulai dari rencana membunuh presiden, hingga korupsi dalam skala besar. Pemakzulan Sara Duterte ini dilakukan setelah tercapai mosi oleh lebih dari seluruh anggota DPR Filipina atau setara 215 anggota.
Mengutip The Guardian, legislator DPR Filipina yang menyatakan mosi pemakzulan Sara Duterte ini kebanyakan sekutu dari Presiden Ferdinand Marcos Jr. Hal ini sekaligus memperlihatkan keretakan politik yang pahit antara dua pemimpin tertinggi di Filipina.
Di samping itu, Presiden Marcos Jr. meningkatkan hubungan pertahanan dengan sekutu Amerika Serikat. Sementara Ayah Duterte, mantan presiden Rodrigo Duterte, memelihara hubungan baik dengan Tiongkok dan Rusia selama masa jabatan yang penuh gejolak dan harus berakhir pada 2022.
Terkait pemakzulan ini, Sara Duterte tidak langsung memberikan komentar. Namun, Paolo Duterte, saudara Sara mengatakan bahwa hal itu (pemakzulan Sara Duterte) termasuk tindakan penganiayaan politik yang jelas.
Sekjen DPR Filipina, Reginald Velasco, mengatakan bahwa pemakzulan Sara Duterte ini sudah disetujui 215 legislator. Nantinya, suara tersebut akan berfungsi sebagai pengadilan untuk mengadili wakil presiden.
Daftar Kontroversi Wapres Filipina Sara Duterte
Pemakzulan Wapres Filipina Sara Duterte bukan tanpa alasan. Sara dituduh telah melakukan beberapa tindakan kontroversial, seperti rencana membunuh presiden, terlibat korupsi berskala besar, hingga gagal mengecam keras tindakan agresif China terhadap pasukan Filipina di Laut Cina Selatan.
Berikut daftar beberapa tuduhan kontroversi yang dilakukan Sara Duterte.
1. Konflik Dinasti Politik Antara Sara Duterte dengan Presiden Marcos
Dalam kasus pemakzulan Sara Duterte, keretakan politik antara pemimpin tertinggi di negara demokrasi di Asia Tenggara sangat terlihat jelas. Tak hanya itu, konflik dinasti politik dari sekutu Sara Duterte dan Presiden Marcos Jr. juga semakin membuat keadaan menjadi rumit.Di antara penandatangan petisi pemakzulan Sara Duterte, terdapat putra presiden, perwakilan Sandro Marcos, hingga Romualdez. Peran mereka sangat jelas memperlihatkan keretakan antara dua dinasti politik yang berbeda.
Dalam pengaduan dari pihak Marcos, Sara dituding tidak setia terhadap kepercayaan publik hingga menyalahgunakan kekuasaan dengan kejam.
2. Sara Duterte Pernah Mengancam Membunuh Presiden
Selain konflik dinasti politik, Sara Duterte juga dituding telah melakukan ancaman pembunuhan kepada presiden, istri, hingga ketua DPR di tahun lalu. Dalam konferensi pers pada 23 November lalu, Sara sampai mengatakan bahwa ia telah menyewa seorang pembunuh untuk membunuh Marcos, istri, dan Romualdez.Sara juga sempat menegaskan bahwa ia tidak mengancam, melainkan menyatakan kekhawatiran akan keselamatan sendiri. Sayang, pernyataan itu menuai masalah serius dan dianggap mengancam keamanan nasional.
3. Dituding Korupsi Skala Besar
Sara Duterte juga dituding melakukan korupsi besar. Tuduhan itu berasal dari penyelidikan DPR mengenai dugaan penyalahgunaan dana rahasia dan intelijen sebesar 612,5 juta peso atau sekitar 10,5 juta USD yang diterima oleh kantor Sara Duterte. Selain itu, Sara juga dituduh memiliki kekayaan yang tidak dapat dijelaskan, bahkan ia disebut gagal melaporkan kekayaan sebagaimana ketentuan yang berlaku.Atas berbagai tindakan kontroversial itu, DPR bersama beberapa orang dari pihak presiden Marcos menandatangani petisi untuk memakzulkan Sara Duterte. Baru pada 5 Februari 2025 kemarin, Sara resmi dimakzulkan dari kursi kepemimpinan sebagai Wakil Presiden Filipina.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra