Menuju konten utama

Kongres PMII ke-20 Molor, Kader Tuding Ada Intervensi Eksternal

Kongres PMII XX molor dan ada tudingan intervensi pihak luar organisasi.

Kongres PMII ke-20 Molor, Kader Tuding Ada Intervensi Eksternal
Sejumlah aktivis PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) menyalakan lilin saat mengikuti Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk korban gempa Lombok di Alun-alun Serang, Banten, Senin (6/8/2018). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

tirto.id - Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) XX molor dari jadwal. Seharusnya kongres dengan agenda utama pemilihan ketua umum digelar 16-20 Maret ini, namun hingga hari ini kongres belum berjalan.

Kader PMII Zulfahmy Wahab Kaharuddin menolak intervensi dari pihak luar organisasi dalam pemilihan ketua umum PB PMII.

Menurut dia, sejak ketua umum periode ini demisioner, di PMII terjadi kekosongan pemimpin karena belum ada pemilihan hingga 3x24 setelahnya.

"Sejak dinyatakan demisioner ketua umum Agus Mulyono Herlambang pada Kongres XX ini menyisakan beban, terlantar dan tak jelas forum persidangannya," kata Zulfahmy, Rabu (24/3)

Seharusnya, lanjut dia, dalam etika persidangan ketua umum tidak boleh dinyatakan demisioner apabila belum ada pengganti ketua umum.

Oleh karena itu, kata Zulfahmy, demi keberlangsungan dan keselamatan organisasi PB PMII dirinya mengajak para kader tercinta untuk menyelamatkan organisasi PMII dengan membentuk tim penyelamatan organisasi PMII. Tugas tim penyelamatan PMII, kata dia, untuk mengisi kekosongan kepemimpinan tingkat nasional.

"Kami juga meminta pemilihan ketua Umum dilakukan Di PB PMII sebagai rumah bersama dan rumah kaum pergerakan. Selain itu mendorong terbentuknya tim penyelamatan organisasi sebagai penanggung jawab persiapan pemilihan ketua umum," jelasnya.

Baca juga artikel terkait PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA atau tulisan lainnya

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali