tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sampai hari ini, Selasa, 5 Juli 2022. Berdasarkan berita terbaru, Rusia telah mengumumkan kemenangannya di Luhansk, wilayah timur Ukraina, sehari setelah pasukan Ukraina menarik diri.
Seperti diberitakan The Guardian, Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa "operasi" di Luhansk telah selesai.
Putin mengatakan, unit militer yang ikut dalam pertempuran dan "mencapai kesuksesan, kemenangan" di Luhansk "harus beristirahat, meningkatkan kemampuan tempur mereka".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa pasukan Ukraina telah ditarik dari Lysychansk. Akan tetapi, Zelenskyy berjanji untuk merebut kembali wilayah itu setelah Rusia mengklaim telah memegang kendali penuh atas wilayah Luhansk timur.
Di sisi lain, selama Konferensi Pemulihan Ukraina di Swiss pada hari Senin kemarin, Ukraina telah menyusun 'rencana pemulihan' senilai 750 miliar dolar AS untuk masa depan pasca-perangnya
Berita Terbaru Perang Rusia dan Ukraina
Al Jazeera melaporkan, menurut para pejabat, sedikitnya enam orang tewas dan 20 lainnya luka-luka di Sloviansk setelah kota timur itu dihantam tembakan beberapa peluncur roket Rusia.
Menurut laporan gubernur Oleh Synyehubov, Rusia kembali meluncurkan rudal yang menghantam sebuah sekolah menengah di distrik Kharkiv pada pukul 4 pagi pada hari Senin.
Di sisi lain, Republik Rakyat Donetsk mengklaim, dalam 24 jam terakhir pasukan Ukraina telah menembaki 15 dari 240 pemukiman yang mereka kendalikan. Akibat serangan itu, klaim mereka, "lima orang tewas dan 20 warga sipil lainnya terluka."
Pasukan Ukraina akan mengibarkan bendera di Pulau Ular , sebuah pos strategis dan simbolis di Laut Hitam. Itu adalah tempat pasukan Rusia mundur pada pekan lalu usai melakukan pengeboman berbulan-bulan.
Sebelumnya, militer Ukraina menyatakan bahwa bendera nasional telah dikembalikan ke pulau itu sebelum pukul 11 malam pada hari Senin.
Namun, juru bicara komando militer selatan Ukraina bernama Natalia Humeniuk mengkonfirmasi dalam wawancara CNN: “Bendera itu dikirim ke pulau itu dengan helikopter. Itu akan menunggu kedatangan pasukan, lalu akan melambai."
Editor: Iswara N Raditya