Menuju konten utama

Komdigi Target Aturan Internet Ramah Anak Selesai dalam Sebulan

Meutya mengatakan, aturan perlindungan anak di internet atau ramah anak akan dikeluarkan dalam bentuk peraturan menteri.

Komdigi Target Aturan Internet Ramah Anak Selesai dalam Sebulan
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, mengungkapkan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan membentuk peraturan perihal perlindungan anak di internet. Meutya mengatakan bahwa draf aturan tersebut sudah hampir selesai dan saat ini sedang tahap finalisasi.

"Kemudian juga aturan mengenai perlindungan anak di internet atau ramah anak itu saya sedang baca. Untuk finalisasi akhirnya ini nanti ada di Pak Alex (Alexander Sabar)," kata Meutya di Kantor Komdigi, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Meutya memberikan target kepada Alexander Sabar yang baru saja dilantik sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital untuk menyelesaikan aturan perlindungan internet bagi anak tersebut dalam waktu sebulan. Politikus Partai Golkar ini ingin regulasi tersebut dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Menteri.

"Jadi Pak Alex saya tugaskan dalam waktu satu bulan, Peraturan Menteri itu bisa kita keluarkan," kata Meutya.

Wacana internet ramah anak merupakan inisiasi dari Meutya Hafid saat awal dia dilantik sebagai Menkomdigi RI. Saat itu, Meutya ingin anak-anak Indonesia dapat terlindungi secara maksimal dari bahayanya digitalisasi.

“Bagaimana anak-anak kita bisa terlindungi, human trafficking atau trafficking anak, pornografi anak, kekerasan anak, itu juga akan menjadi fokus kita dalam pembenahan ulang digital,” kata Meutya usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital di Jakarta, Senin (21/10/2024)..

Meutya juga ingin mendorong kehadiran internet secara merata di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, ia bersama dua wakil menterinya akan segera melakukan kunjungan ke wilayah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) untuk memeriksa bagaimana koneksi di sana.

"Saat ini kita sudah sampai 98 persen koneksi, tapi cepatnya belum merata, mudah-mudahan bisa lebih cepat dirasakan semua," ujar Meutya.

Baca juga artikel terkait INTERNET atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Andrian Pratama Taher