Menuju konten utama

Koalisi Semut Merah PKB-PKS Tak Punya Capres Unggulan

Koalisi PKB dan PKS mempunyai sisi positif dan negatif. Positifnya memiliki kekuatan akar rumput. Minusnya tak memiliki kandidat capres unggulan.

Koalisi Semut Merah PKB-PKS Tak Punya Capres Unggulan
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) bersalam dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (28/4/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengungkapkan koalisi 'Semut Merah' yang dibangun oleh PKS dan PKB masih belum memiliki potensi kandidat calon presiden dari internal mereka. Selain itu, koalisi kedua parpol itu belum mencapai syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

"Saya hitung hingga saat ini belum sampai 20 persen. Masih kurang sedikit. Berarti harus menambah satu partai lagi," kata Hanta dalam rilis survei nasional 'Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024' pada Kamis (6/9/2022).

"Tantangannya mereka tidak memiliki representasi partai. Efek ekor jas mereka tidak dapat. Nanti ujung akan memberikan ke orang non-partai," terangnya.

Menurut Hanta, koalisi yang sedang dibangun oleh PKS dan PKB ini tak ubahnya seperti Koalisi Indonesia Bersatu yang juga belum memiliki figur untuk menjadi capres.

"Kalau nanti tidak ada tokoh dari partai maka seperti KIB yang calonnya bukan Airlangga, Zulhas atau Suharso," imbuhnya.

Hanta mengingatkan bila PKS dan PKB memaksakan tokoh dari partai mereka baik Salim Segaf Al Jufri atau Muhaimin Iskandar, besar kemungkinan akan sulit untuk terpilih.

"Hal itulah yang terjadi pada Jusuf Kalla dan Wiranto yang dulu elektabilitasnya rendah. Kalau kita jujur dan objektif Cak Imin tidak terlalu tinggi. Pak Salim Segaf juga tidak tinggi," ungkapnya.

Meski kedua partai ini tidak punya calon yang mumpuni untuk menjadi capres, namun Hanta memuji keduanya memiliki kekuatan akar rumput yang kuat. Sehingga bisa dikerahkan untuk memenangkan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.

"Tapi mereka punya mesin partai yang saya akui PKB dan PKS mesin potensial untuk memenangkan. PKB memiliki mesin politik yang kuat dari NU. PKS juga militansi kadernya yang menjadi positif untuk didukung," jelas Hanta.

Secara terpisah, Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengakui partainya terbuka dengan nama capres. Termasuk Cak Imin yang saat ini masih diperjuangkan oleh PKB.

"Ketika mencalonkan nama presiden segala sesuatu pasti akan dievaluasi. Selain itu akan ada fit and proper test di internal dari segi angka survei dan jejak digital. Tapi kalau Cak Imin cocok dan ready kami siap," ucap Aboe.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky