Menuju konten utama

KNKT Terima Bantuan Sejumlah Negara, Termasuk Amerika dan Singapura

Alat yang sudah diterima KNKT untuk membantu pencarian black box Lion Air JT-610 bernama Hydrophone.

KNKT Terima Bantuan Sejumlah Negara, Termasuk Amerika dan Singapura
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Basarnas M Syaugi, meninjau serpihan pesawat Lion Air JT 610 hasil temuan Basarnas dan tim di posko utama dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menerima tawaran bantuan dari sejumlah negara untuk proses pencarian dan pemeriksaan black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Tawaran bantuan datang dari Argentina JIAAC (Junta de Investigation de Accidentes de Aviation Civil), Amerika Serikat NTSB (National Transportation Safery Bureau), Singapura TSIB (Transport Safety Investigation Bureau), Malaysia AAIB (Air Accident Investigation Bureau), dan Saudi Arabia.

KNKT mengaku sudah mengirim surat pemberitahuan datangnya tawaran bantuan dari sejumlah negara ke Kementerian Luar Negeri. "Respons [negara asing] sangat cepat dan langsung kami tanggapi. Alat langsung kami manfaatkan, karena langsung dikirim," tutur Investigator KNKT Ony Suryo Wibowo di kantornya, Selasa (30/10/2018).

Alat yang sudah diterima KNKT untuk membantu pencarian black box Lion Air JT-610 bernama Hydrophone. Alat itu berguna untuk mendengarkan suara dari Underwater Locater Beacon (ULB) di dalam air.

ULB adalah perangkat yang menempel di kotak hitam pesawat. Alat itu akan memancarkan suara dan bisa didengar dari dalam air menggunakan alat khusus.

"Mudah-mudahan [alatnya] tidak terlepas dari tempatnya, karena ikatannya cukup kuat. Kalau black box-nya sudah ada, kami berharap seluruh badan pesawat berada di sekitar situ," kata Ony.

KNKT juga memastikan bahwa Amerika Serikat akan mengirim bantuan teknisi dari Boeing ke Indonesia. Kedatangan teknisi Boeing dari AS itu dijadwalkan terjadi pada Rabu (31/10/2018).

"Mereka membawa bantuan yang akan datang kurang lebih hari Rabu, kurang lebih 10 orang," kata Ony.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto