tirto.id - Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya mengirimkan dua orang pengumpul data di Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNI), ihwal pengusutan perkara jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.
"Sudah mengumpulkan rekaman berikut transkrip pembicaraan antara pilot dengan pengatur lalu lintas udara," ujar dia dalam video yang diterima Tirto, Minggu (10/1/2021). Pihaknya juga telah mewawancarai beberapa pengatur lalu lintas udara yang bertugas ketika pesawat itu jatuh pada Sabtu (9/1).
Tim KNKT juga telah mendapatkan data mentah berupa data radar pergerakan pesawat, yang nantinya akan dikaji lebih lanjut. Basarnas pun menyerahkan komponen temuan hasil pencarian di laut yakni Ground Proximity and Warning System (GPWS), radio altimeter, dan alat peluncur darurat.
"Ini nanti akan kami investigasi dari pintu sebelah mana (peluncur darurat diaktifkan), karena di pesawat ada empat (pintu)," jelas Nurcahyo. Sementara ini KNKT telah mengidentifikasi bagian ekor pesawat bagian bawah, belum bisa ditentukan apakah bagian kira atau kanan.
Nurcahyo mengaku pihaknya telah menerima tawaran dari Transportation Safety Investigation Board Singapore guna membantu pencarian kotak hitam Sriwijaya Air, serta berkoordinasi dengan National Transportation Safety Board (NTSB) America dan menunjuk Michael Hoff sebagai perwakilan terakreditasi pada investigasi kecelakaan tersebut.
Kedatangan pihak asing itu masih belum dipastikan karena KNKT harus berkoordinasi dengan pemerintah ihwal pelarangan warga negara asing yang masuk ke Indonesia hingga 14 Januari mendatang. Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan nomor registrasi PK-CLC dinyatakan hilang kontak. Rute pesawat dari Jakarta menuju Pontianak itu hilang kontak pada pukul 14.39 wib.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Restu Diantina Putri