tirto.id - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan memberi penjelasan terkait surat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengkritik kampanye akbar paslon 02, prabowo-sandi di Gelora Bung Karno (GBK) tidak inklusif.
Hinca menerangkan, surat tersebut hanya dikirim ke dirinya, Ketua Wanhor PD Amir Syamsudin dan Waketum PD Syarief Hassan untuk disampaikan ke capres 02 Prabowo Subianto.
"Malam itu kami pastikan itu tidak beredar kemana-mana, karena memang hanya ditunjukkan ke internal, kepada kami bertiga. Kami berkomunikasi dan menyampaikan pesan itu kepada pasangan capres 02," ujarnya saat di Wisma Proklamasi Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
Hinca mengaku, telah berkomunikasi dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Inti dari surat itu, kata Hinca, yaitu bagaimana agar kampanye akbar di GBK tidak eksklusif hanya untuk kelompok tertentu.
Tetapi, benar-benar berjalan secara inklusif agar acara tersebut dapat terbuka kepada semua kelompok. Agar bersama-sama dapat mendukung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
"Pesannya itu agar soal-soal kebangsaan kita, soal-soal kita ke depan tetap [inklusif]. Karena ini pilpres mengutamakan persatuan kita semua. Karena itu kami menyampaikan pesan kepada pasangan 02 [Prabowo-Sandi] apa yang disampaikan oleh Pak SBY kepada kami dan sudah kami sampaikan," terangnya.
Pada akhirnya, Hinca bersyukur saran SBY melalui suratnya itu sudah dilaksanakan dengan baik oleh capres 02 Prabowo. Oleh karena itu, lanjut Hinca, tidak ada yang salah dari pesan yang disampaikannya itu. Karena semua berjalan dengan lancar dan baik-baik saja.
"Ketika beliau [SBY] menyampaikan pesannya langsung disampaikan, bahwa dan menjawab kemungkinan-kemungkinan yang harus dilurusknan. Dan sikap Pak Prabowo tentang apa yang harus disampaikan ke depan," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno