tirto.id - PT Kimia Farma (Persero) Tbk berkolaborasi dengan perusahaan asal Malaysia Pantai Premier Pathology Sdn. Bhd mengembangkan layanan diagnostik perseroan. Kerja sama tersebut meliputi pemberian pendampingan dan dukungan pengetahuan teknis untuk pengembangan layanan laboratorium diagnostik.
Diharapkan Kimia Farma dapat meningkatkan kualitas dan layanan laboratoriumnya. Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, David Utama menuturkan perseroan senantiasa berupaya untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui jaringan apotek, klinik kesehatan, dan laboratorium diagnostik yang tersebar di Indonesia.
"Saat ini Kimia Farma memiliki 72 laboratorium diagnostik. Kimia Farma mengambil langkah untuk mengembangkan layanan laboratorium menuju standar internasional melalui kerja sama dengan Pantai Premier Pathology Sdn. Bhd," ujar David dikutip dari Antara, Rabu (19/10/2022).
Kerja sama kedua perusahaan juga menyepakati tentang program pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan untuk peningkatan kompetensi SDM. Nantinya untuk mendukung rencana tersebut diadakan transfer atau pertukaran pengetahuan dan teknologi. Dengan pertukaran pengetahuan dan teknologi, emiten berkode saham KAEF itu berharap dapat menambah serta memperluas jangkauan pengetahuan pada aspek SDM) dan kualitas pelayanan.
Sementara itu, Chief Executive Officer Pantai Premier Pathology Mohd Hareeff Muhammed mengatakan, pihaknya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Kimia Farma untuk melakukan transformasi perawatan dan meningkatkan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
"Menjadi salah satu penyedia layanan diagnostik komprehensif di Malaysia dan bagian dari Laboratorium IHH, kami (Pantai Premier Pathology) berharap dapat berbagi pengetahuan dan keahlian dengan Kimia Farma serta meningkatkan layanan diagnostik di Indonesia," ujar Hareeff.
Kimia Farma dan Pantai Premier Pathology bertekad dengan terlaksananya penandatanganan nota kesepahaman tersebut, akan ada peningkatan keunggulan layanan, peningkatan keterampilan SDM, dan teknologi yang maksimal sehingga Kimia Farma dapat menjadi provider terbaik di Indonesia.
Editor: Intan Umbari Prihatin
