Menuju konten utama

Harga Bawang Merah di Jakarta Masih Mahal, Tembus Rp80 Ribu/Kg

Harga bawang merah masih merata di kisaran Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram (kg) di Jakarta.

Harga Bawang Merah di Jakarta Masih Mahal, Tembus Rp80 Ribu/Kg
Pedagang di Pasar Mampang, Jakarta Selatan. (Tirto.id/Faesal Mubarok)

tirto.id - Harga bawang merah di Jakarta masih tergolong tinggi, Jumat (26/4/2024) hari ini. Berdasarkan pantauan di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, harga bawang merah masih merata di kisaran Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram (kg).

Ditemui saat berjualan, Seni, pedagang sayur keliling yang menyuplai jualannya dari Pasar Mampang Prapatan mengaku mendapatkan harga bawang merah Rp75 ribu per kg dan dijual Rp80 ribu per kg. Dia mengaku harga meroket ini sudah terjadi H+2 setelah Lebaran 2024.

Namun begitu, Seni menyiasati bawang merah jualannya dengan mengemas ulang ukuran 1/4 kg dan dijual Rp20 ribu. Dia juga mengaku meski mahal, minat pembeli tidak berkurang lantaran bawang merah adalah bahan penting dalam setiap masakan.

"Memang mahal tapi orang-orang tetap beli karena butuh, saya juga kadang jual kecil-kecilan yang butuh Rp5 ribu juga boleh, buat masak sehari," kata Seni.

Selain bawang merah, Seni juga mengeluhkan harga tomat terus naik hingga saat ini Rp28 ribu per kg. Dia bahkan menjual tomat satuan dengan harga 1 buah Rp3 ribu.

Ditemui terpisah, seorang penjual sayur dan sembako, Rita, mengaku menjual bawang merah Rp65 ribu per kg dan sempat menjualnya Rp80 ribu setelah lebaran.

"Harga biasa itu Rp40 ribu-Rp35 ribu per kg, harga normal, dari mulai mau lebaran sudah mahal," kata Rita saat ditemui.

Rita juga membeberkan saat ini daya beli masyarakat terhadap bawang merah mulai menurun secara kuantitas. "Beli cuma berkurang, biasa beli 1/2 kg sekarang cuma 1/4 kg," kata dia.

Pedagang di Pasar Mampang

Pedagang di Pasar Mampang, Jakarta Selatan. (Tirto.id/Faesal Mubarok)

Rita juga mengaku cabai rawit merah per hari ini mengalami kenaikan. Dia menjual cabai tersebut Rp60 per kg. Dia menuturkan harga mulai naik memang sering kali terjadi setelah momentum lebaran, namun tahun ini dengan periode yang lebih lama.

Di samping itu, pemilik kios yang berjualan sayur di Pasar Mampang, Sri, juga menjual bawang merah dengan harga tinggi. Dari semula menjual Rp80 ribu per kg setelah lebaran, saat ini sekitar Rp70-Rp80 ribu per kg tergantung kualitas.

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Jumat hari ini, harga bawang merah menembus Rp49.290 per kg. Di wilayah Pulau Jawa, Banten tercatat dengan harga bawang merah termahal, tembus Rp65 ribu per kg.

Sebagai informasi, komoditas bawang merah memiliki harga acuan pemerintah (HAP) di tingkat konsumen sebesar Rp36.500-Rp41.500 per kg.

Perlu diketahui, sejumlah harga bahan pokok memang tengah menjadi sorotan seperti bawang merah yang melonjak tinggi. Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, juga menilai harga bawang merah cukup tinggi.

IKAPPI melihat bahwa ada kegagalan produksi di beberapa titik wilayah sentra sehingga menyebabkan pasokan tidak sebanyak sebelumnya.

Menurut informasi dari IKAPPI, ada beberapa kegagalan panen di beberapa wilayah produksi penghasil bawang yaitu di Jawa Tengah, di Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Pati. Sehingga mempengaruhi produksi secara nasional.

"Perlu kami jelaskan bahwa wilayah penghasil bawang merah terbesar di ada di Brebes, kedua di Demak," kata Abdullah dalam keterangan yang diterima.

Baca juga artikel terkait HARGA BAWANG MERAH atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang