Menuju konten utama

Ketum PSSI Erick Thohir akan Lapor Jokowi soal Sanksi FIFA

Ketum PSSI Erick Thohir enggan menjabarkan apa saja yang akan dibahas bersama Presiden Jokowi.

Ketum PSSI Erick Thohir akan Lapor Jokowi soal Sanksi FIFA
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri) serta Ratu Tisha Destria (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai sarasehan bersama Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI se-Indonesia di Jakarta, Minggu (19/3/2023). Sarasehan tersebut membahas rencana bergulirnya kembali kompetisi Liga 2 dan Liga 3 setelah Liga 1 2022-2023 usai, kerja sama pengembangan sepak bola nasional bersama federasi negara lain yang lebih maju sepak bolanya, serta langkah-langkah lain dalam mencapai target peringkat 50 besar FIFA pada 2045. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

tirto.id - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir akan melapor kepada Presiden Joko Widodo soal sanksi 'kartu kuning' dari FIFA usai Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Erick tengah meminta waktu untuk bertemu Jokowi. Namun hari ini, Senin (10/4/2023), Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja di Boyolali, Jawa Tengah.

"Saya baru sampai kemarin, Bapak Presiden masih di luar kota. Mungkin saya sedang minta waktu Bapak Presiden detailnya apa saja," kata Erick Thohir di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Senin (10/4/2023).

Erick enggan menjabarkan apa saja yang akan dibahas bersama Jokowi. Ia hanya menyampaikan terima kasih sembari meninggalkan awak media saat ditanya mengenai hal tersebut.

"Terima kasih, ya," singkat dia.

FIFA mencoret Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu diputuskan FIFA setelah sejumlah pihak di Indonesia menolak kehadiran timnas Israel.

Indonesia hanya mendapatkan sanksi ringan dari FIFA karena gagal menyelenggarakan kompetisi sepakbola tingkat dunia tersebut. FIFA menghukum Indonesia dengan membekukan dana FIFA Forward.

Sanksi itu diputuskan setelah Erick melobi Presiden FIFA Gianni Infantino. Ia membawa cetak biru pembangunan sepak bola Indonesia agar terhindar dari sanksi berat.

Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu

merah," ujar Erick di Paris, Prancis, Kamis (6/4/2023).

Baca juga artikel terkait SANKSI FIFA UNTUK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Olahraga
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan