Menuju konten utama

Erick Respons soal Surat FIFA Singgung Kanjuruhan bukan Israel

Dalam pengertian Erick, FIFA justru ingin Indonesia menyiapkan tim transformasi sepakbola alih-alih menyoal keamanan jika dikaitkan dengan Kanjuruhan.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai sarasehan bersama Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI se-Indonesia di Jakarta, Minggu (19/3/2023). Sarasehan tersebut membahas rencana bergulirnya kembali kompetisi Liga 2 dan Liga 3 setelah Liga 1 2022-2023 usai, kerja sama pengembangan sepak bola nasional bersama federasi negara lain yang lebih maju sepak bolanya, serta langkah-langkah lain dalam mencapai target peringkat 50 besar FIFA pada 2045. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

tirto.id - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir merespons perihal Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang menyebut Tragedi Kanjuruhan saat mengumumkan batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Ia mengaku dalam pengertiannya, FIFA justru menginginkan Indonesia menyiapkan untuk tim transformasi sepak bola.

Hal tersebut dikatakan oleh Erick usai bertemu dengan pihak FIFA di Doha, Qatar dan memberikan surat dari FIFA kepada Jokowi.

"Kalau di surat FIFA pengertian saya, justru terbalik. FIFA [Meminta Indonesia] menyiapkan tim untuk transformasi sepak bola. Salah satunya memang saat Kanjuruhan itu kan isu standarisasi daripada keamanan, itu," kata Erick saat konferensi pers di Istana Negara, Jumat (31/3/2023).

Menindaklanjuti hal tersebut, Erick mengaku akan menghubungi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membuat standarisasi stadion di Indonesia.

Saat ini, kata Erick, sudah ada 22 stadion yang diaudit oleh pemerintah. Termasuk enam stadion yang akan digunakan sebagai lapangan pertandingan Piala Dunia U-20 nanti.

"Jadi memang security and safety menjadi penting, tidak hanya dalam kegiatan event liga kita, bagaimana suporter bisa pulang ke rumah, dan itu gimana kita bangun security and safety," pungkasnya.

"Ini harus kita standarisasi, yang manajemen pertandingan, manajemen lapangan, kalau mau distandarisasi," tambahnya.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA U20 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri