Menuju konten utama

Ketua KPU Buktikan Kotak Suara Berbahan Karton Tahan Air

Ketua KPU Arief Budiman membuktikan di hadapan awak media bahwa kotak suara berbahan karton tersebut kuat, bahkan bisa menahan bobot tubuhnya saat diduduki. 

Ketua KPU Buktikan Kotak Suara Berbahan Karton Tahan Air
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman memamerkan kotak suara berbahan karton kedap air yang akan digunakan pada Pemilihan Umum 2019 nanti, Senin (17/12/2018). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman membuktikan bahwa kotak suara berbahan karton memang benar-benar tahan terhadap air. Ia menyemprotkan air dari selang ke sisi-sisi kotak suara tersebut.

Kemudian, Ketua KPU itu juga menyemprotkan air pada bagian mika yang terlihat transparan. Hal tersebut pun dibuktikan oleh Arief saat di Kantor KPU Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

"Itu udah, enggak tembus kan," ujarnya sambil mengangkat dan menunjuk ke arah kotak yang terbuka kepada awak media, Senin (17/12/2018).

Tak hanya itu, Arief juga menduduki kotak berbahan kardus tersebut. Bahkan, kotak suara tersebut mampu menahan berat tubuhnya.

Pada Pemilihan Umum 2019 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggunakan kotak suara berbahan karton kedap air. Alasannya, kotak berbahan karton kedap air itu dinilai lebih efisien dibandingkan aluminium.

"Kemarin kita pakai aluminium itu harganya lebih mahal. Kalau ini (kotak suara kedap air) kan bisa sekali pakai. Bahan ini ringan dan mudah didistribusikan," ucapnya.

Berdasarkan Peraturan KPU No.15 Tahun 2018 mengenai spesifikasi, kotak suara terbuat dari bahan karton kedap air yang pada satu sisinya bersifat transparan. Memiliki bentuk kotak yang kokoh pada setiap sisinya dengan ukuran 40 x 40 x 60 cm.

Memiliki warna putih dengan tulisan KPU di salah satu sisi dan jendela plastik mika di sisi depan. Kemudian, kotak suara merupakan barang habis pakai.

Baca juga artikel terkait KOTAK SUARA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Yandri Daniel Damaledo