Menuju konten utama

Ketua KPPS Ditusuk Karena Dicurigai Sembunyikan Kunci Kotak Suara

Pelaku adalah anggota Linmas dan anak Ketua RT.

Ketua KPPS Ditusuk Karena Dicurigai Sembunyikan Kunci Kotak Suara
Ilustrasi pembunuhan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Rio Habibi, ditusuk karena dicurigai menyembunyikan kunci kotak suara. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.00 itu terjadi TPS 08 Kelurahan Selangit, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

“Korban ditusuk oleh salah satu orang di situ. Pelaku sudah ditangkap, diduga karena salah paham. Saat mau mulai pemungutan suara, panitia membuka kotak, ada tiga kunci, ternyata kurang satu kunci,” kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika dihubungi Tirto, Rabu (17/4/2019).

Pelakunya adalah Febri, anggota Linmas di TPS tersebut sekaligus putra ketua RT setempat. “Pelaku sudah ditangkap dan korban dirawat di rumah sakit,” ucap Zulkarnain.

Menurut, Zulkarnain proses pemungutan suara di sana tetap berlanjut dan tidak ada kendala. Untuk menjaga keamanan Pemilu, jajaran Polda Sumatera Selatan mengerahkan 10.805 polisi yang dibantu oleh 4.250 anggota TNI . Secara umum, lanjut Zulkarnain, situasi keamanan di sana masih kondusif.

Meski begitu, tetap ada beberapa masalah di sektor logistik. Menurut Zulkarnain, ada keterlambatan distribusi surat suara di TPS Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Keterlambatan itu terjadi karena masalah teknis yaitu surat suara diambil pukul 08.00 WIB (16/4), lantas didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan baru tiba malam harinya.

“Dari PPK baru didistribusikan ke TPS, seharusnya langsung saja dibawa ke TPS. Itu urusan teknis saja, pemungutan suara di sana dimulai pukul 10.00 WIB dan ada penambahan waktu berdasarkan KPU,” jelas Zulkarnain.

Sedangkan di Kota Palembang, ada surat suara yang tertukar. Seharusnya pemilih mendapat kertas suara caleg Dapil 2, tapi yang didapat malah surat suara Dapil 1. Selain itu, ada juga TPS yang kehabisan surat suara.

“Jadi dari panitia penyelenggara pemilu, nantinya akan mengadakan pemilu susulan dalam 10 hari ke depan. Kami akan tetap mengamankan,” tutur Zulkarnain.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nuran Wibisono