tirto.id - Ketua DPP Gerindra, Sodik Mujahid menyambut baik hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 32,7 persen, sementara Jokowi-Maruf sebesar 52,6 persen.
"Ya kami masih ada waktu 6 bulan dan ini sebuah angka yang bagus. Kenapa? Karena jarak yang dekat antara petahana dan penantang. Dengan waktu 6 bulan dan dinamika yang luar biasa dengan tren yang bagus," kata Sodik, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).
Terlebih, kata Sodik, Jokowi sebagai calon petahana masih sangat mungkin melakukan blunder-blunder politik yang bisa menurunkan elektabilitasnya selama enam bulan mendatang.
"Bahwa waktunya pada April akan lewat, akan mengalahkan, akan melewati angka tersebut, akan mengalahkan petahana," kata Sodik.
Meskipun begitu, Sodik tetap mengusulkan kepada Prabowo agar mengubah gaya berpakaian dan interaksinya demi lebih mudah mengambil simpati calon pemilih.
"Saya termasuk yang mengusulkan dan saya termasuk yang menulis Prabowo baru. Dan the new Prabowo sebetulnya adalah the real Prabowo," kata Sodik.
Litbang Kompas, dalam penjelasan surveinya, memang menyatakan hasil elektabilitas itu masih dalam posisi kritis. Sebab, dengan margin of error sebesar 2,8 persen rentang perolehan Jokowi-Maruf berada di kisaran 49,8 persen-55,4 persen.
Juga, masih terdapat 30,7 pemilih Jokowi-Ma'ruf yang berpeluang pindah haluan dan angka pemilih mengambang mencapai 46,8 persen.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto