tirto.id - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria enggan mengomentari hasil pencapaian 5 tahun terakhir Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 yang dimulai dari kepemimpinan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Menurut Riza, tidak pantas Gerindra mengomentari tentang hasil tersebut.
"Tentu tiap kepemimpinan kan punya kekurangan dan punya kelebihan ya, tapi saya kira tidak bijak ya sekarang kita langsung mengevaluasi kepemimpinan 5 tahun yang sebelumnya," kata Riza saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Riza berharap Gubernur dan Wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa melanjutkan program-program baik di Pemprov DKI Jakarta dan mengoreksi program yang kurang baik.
Ia juga berharap Anies-Sandi bisa menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan bisa memajukan Jakarta serta mampu merealisasikan program-programnya.
"Jadi kita bukan jadi partai yang menyalah-nyalahkan orang lain, tapi kita lebih baik sama-sama memperbaiki dan meningkatkan program visi misi ke depan," kata Riza.
Sebagai partai pengusung, Gerindra akan berusaha mengawal dan menagih janji Anies-Sandi selama kampanye. Gerindra juga akan merevisi dan memperbaiki kinerja Anies-Sandi apabila ada kesalahan dalam menjalankan amanah visi-misi saat kampanye.
"Jadi kami juga tidak akan segan-segan untuk mengingatkan memberitahu kalau ada janji kampanye Anies Sandi yang belum dipenuhi. Kami justru jadi partai yang paling berkepentingan agar Anies Sandi bisa memenuhi janji kampanyenya," kata Riza.
Anies dan Sandi akan resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Senin, (16/10/2017). Mereka menggantikan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto