Menuju konten utama

Ketahui Dampak Mendengkur pada Kesehatan Mental & Cara Mengatasinya

Mendengkur atau ngorok bisa menyebabkan gangguan kecemasan dan menyebabkan stres. Berikut ini cara mengatasinya. 

Ketahui Dampak Mendengkur pada Kesehatan Mental & Cara Mengatasinya
Ilustrasi tidur mendengkur. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Otak perlu beristirahat setelah seharian beraktivitas, salah satunya dengan tidur. Tidur nyenyak sangat penting untuk meningkatkan daya ingat, pengambilan keputusan, belajar, dan fungsi kognitif lainnya.

Sementara itu, banyak orang yang mendengkur atau ngorok selama tidur yang ternyata memicu gangguan tidur.

Dilansir dari Antara, mendengkur dianggap sebagai gangguan akustik sebelum era 1970. Seiring kemajuan teknologi dan kedokteran, riset dan evaluasi objektif pun dilakukan terkait mendengkur selama tidur.

Pada 1990-an, diketahui bahwa orang yang mendengkur saat tidur mengalami arousal respirasi dan fragmentasi tidur yang sering.

Seseorang yang mendengkur saat tidur sering mengalami gangguan tidur. Mereka yang mendengkur pada umumnya mudah terbangun, dan bahkan harus terbangun dengan perasaan lelah karena kurang tidur.

Kondisi inilah yang menyebabkan gangguan kognitif, mengurangi efesiensi otak dalam menyimpan memori.

Pada akhirnya, orang yang mendengkur memiliki penurunan daya konsentrasi, kreativitas, dan peningkatan perilaku pengambilan risiko.

Lebih lanjut, terdapat indikasi bahwa ngorok menyebabkan gangguan kesehatan mental. Namun, benarkah demikian?

Telah disebutkan bahwa mengorok dapat menganggu kualitas tidur seseorang. Sebagaimana diwartakan Antara, tidur yang terganggu dapat menyebabkan seseorang merasa cemas.

Akibatnya, hal ini akan mengurangi kemampuannya dalam mengatasi stres. Bagi mereka yang sudah menderita gangguan kecemasan, kurang tidur dapat memperburuk gejala mereka.

Psikolog Konseling Rumah Sakit Fortis La Femme, Bangalore, Sana Rubiyana, mengatakan bahwa mendengkur dapat menyebabkan seseorang menjadi rendah diri, dan hal ini berdampak negatif pada hubungan mereka.

“Seseorang yang mendengkur cenderung merasa tidak aman karena mendengkur, mereka juga menghindari tidur dengan pasangannya, atau bahkan menghindari berbagi tempat tidur dengan orang lain. Ini dapat memperburuk masalah perkawinan yang sudah ada,” ungkapnya kepada The Indian Express.

Tidak hanya itu, Sana juga mengungkapkan bahwa seseorang yang mendengkur dapat memiliki peningkatan risiko kepuasan seksual yang berkurang.

Bagaimana cara mengatasi tidur mendengkur?

Untuk mengatasi tidur yang ngorok, Mayo Clinic menyarankan Anda untuk melakukan perubahan gaya hidup. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

- Penurunan berat badan

- Hindari minum alkohol saat mendekati waktu tidur

- Mengobati hidung yang tersumbat

- Jangan sampai kurang tidur

- Hindari tidur tengkurap

Tidak hanya itu, disarankan pula untuk mencari bantuan medis jika dengkuran diakibatkan oleh alergi dan masalah pernafasan.

Kurangi merokok pun disarankan agar tidak memperparah dengkuran. Sementara itu, untuk efek psikologis dari mendengkur seperti insomnia, depresi, kecemasan, harga diri rendah, hingga masalah hubungan, disarankan untuk cari bantuan professional dari ahli kesehatan mental.

Baca juga artikel terkait MENGATASI NGOROK atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo