Menuju konten utama

Cara Mengatasi Dengkuran Saat Tidur

Cara mengatasi dengkuran saat tidur bisa dengan menggunakan alat bantu maupun mengurangi berat badan bagi Anda yang obesitas.

Cara Mengatasi Dengkuran Saat Tidur
Ilustrasi tidur mendengkur. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Tak sedikit orang yang mendengkur, terutama pada orang dewasa. Hal ini biasanya disebabkan karena kelelahan atau masalah kesehatan seperti obesitas dan saluran udara tersumbat.

Dalam beberapa kasus juga, mendengkur dapat disebabkan oleh gaya tidur telentang dan akibat dari minum alkohol.

Mendengkur terjadi ketika udara mengalir melalui tenggorokan saat proses pernapasan ketika tidur. Proses ini kemudian menyebabkan jaringan-jaringan di tenggorokan bergetar dan mengeluarkan suara dengkuran yang berat dan kasar.

Bagi beberapa orang seperti pengidap Misofonia, dengkuran seseorang sangat mengganggu, sebab suara dengkuran ini bisa memicu emosi dan kemarahan mereka.

Begitu juga sebenarnya bagi beberapa orang yang tidur dengan pasangan mereka yang suka mendengkur, beberapa kali akan terganggu dan tak bisa berkonsentrasi ketika melakukan suatu pekerjaan.

Maka dengkuran ini perlu dikontrol. Anda bisa melakukan beberapa hal sederhana untuk mengatasinya, terutama dengkuran yang disebabkan hal-hal sederhana seperti posisi tidur. Melansir laman Healtline berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya,

1. Menurunkan berat badan jika Anda mengalami kelebihan berat badan.

Penurunan berat badan akan membantu mengurangi jumlah jaringan di tenggorokan yang menyebabkan dengkuran.

Anda dapat menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori dan makan makanan yang lebih sehat. Pastikan Anda berolahraga teratur setiap hari. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

2. Tidur menyamping.

Tidur telentang terkadang menyebabkan lidah bergerak ke belakang tenggorokan, yang sebagian menghalangi aliran udara melalui tenggorokan Anda.

Dengan tidur menyamping akan memungkinkan udara mengalir dengan mudah dan mengurangi atau menghentikan dengkuran Anda.

3. Tinggikan posisi kepala saat tidur.

Meninggikan posisi kepala dapat mengurangi dengkuran. Meninggikan posisi kepala ini cukup empat inci dan itu akan menjaga saluran udara Anda tetap terbuka.

4. Obati alergi kronis Anda.

Alergi dapat mengurangi aliran udara melalui hidung, yang memaksa Anda bernapas melalui mulut. Ini meningkatkan kemungkinan Anda akan mendengkur.

Lebih baik konsultasikan ke dokter tentang obat alergi apa saja yang dijual bebas atau resep yang dapat memperbaiki kondisi Anda.

5. Batasi atau hindari alkohol sebelum tidur.

Usahakan untuk tidak mengonsumsi alkohol setidaknya dua jam sebelum waktu tidur Anda. Alkohol dapat mengendurkan otot-otot tenggorokan, menyebabkan dengkuran.

6. Hindari minum obat penenang sebelum tidur.

Jika Anda mendengkur dan minum obat penenang, bicarakan dengan dokter. Menghentikan penggunaan obat penenang sebelum tidur dapat memudahkan tidur dengan nyenyak tanpa mendengkur.

7. Berhenti merokok.

Merokok adalah kebiasaan tidak sehat yang dapat memperburuk dengkuran Anda. Bicaralah dengan dokter Anda tentang terapi seperti permen karet atau memakan permen yang dapat membantu Anda berhenti merokok.

8. Tidur yang cukup.

Pastikan Anda mendapatkan tujuh hingga delapan jam tidur yang disarankan setiap malam. Tidak cukup tidur membuat tubuh Anda lelah dan saat Anda tidur, Anda akan mendengkur sepanang malam

Mengatasi dengkuran dengan alat bantu dan operasi medis

Selain menghindari kebiasaan buruk, menggunakan alat pembantu dan melakukan perawatan medis juga bisa memperlancar pernapasan selama tidur, sehingga Anda tidak lagi mendengkur. Berikut beberapa alat yang bisa digunakan:

1. Strip hidung atau dilator hidung eksternal.

Strip hidung yang diletakkan di pangkal hidung membantu meningkatkan ruang di saluran hidung. Ini dapat membuat pernapasan Anda lebih efektif dan mengurangi atau menghilangkan dengkuran Anda.

Anda juga bisa mencoba dilator hidung, yang merupakan pita perekat kaku yang diaplikasikan di atas hidung yang melintasi lubang hidung. Ini bisa mengurangi hambatan aliran udara, sehingga lebih mudah bernafas.

2. Oral Appliance.

Corong gigi yang disebut Oral Apliances dapat membantu menjaga saluran udara Anda tetap terbuka, sehingga memudahkan Anda untuk bernapas dan menghilangkan dengkuran.

3. Mesin CPAP (continuous positive airway pressure).

Jika dianjurkan secara medis, mengenakan masker udara bertekanan di atas hidung Anda saat tidur dapat membantu menjaga jalan napas tetap terbuka. Perawatan ini sering direkomendasikan untuk mengobati apnea tidur obstruktif atau saluran tersumbat.

4. Memperbaiki masalah struktural hidung Anda.

Beberapa orang terlahir dengan atau mengalami cedera yang memberi mereka septum dan bentuk yang menyimpang.

Akibatnya ini menyebabkan ketidaksejajaran dinding yang memisahkan kedua sisi hidung, yang membatasi aliran udara. Saat hidung tidak berfungsi secara maksimal, maka pernapas mulut akan bekerja dan terjadilah dengkuran.

5. Implan palatal.

Implan palatal juga disebut "prosedur pilar" perawatan ini menyuntikkan untaian filamen poliester ke dalam langit-langit lunak mulut Anda sehingga menjadi kaku dan itu mengurangi dengkuran Anda.

6. Operasi UPPP (uvulopalatopharyngoplasty).

Dilansir Medlineplus, Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP) adalah operasi untuk membuka saluran udara bagian atas dengan mengambil jaringan ekstra di tenggorokan. Operasi ini dapat dilakukan untuk mengobati apnea tidur obstruktif ringan (OSA) atau mendengkur parah. Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP) dengan bantuan laser lebih efektif dan tersedia.

7. Ablasi jaringan frekuensi radio (somnoplasti).

Perawatan baru ini menggunakan gelombang radio intensitas rendah untuk mengecilkan jaringan pada langit-langit mulut Anda untuk mengurangi dengkuran. US National Library of Medicine menjelaskan bahwa pengurangan volume lemak di ruang lateral dan jaringan yang pada langit-langit mulut mengubah sifat-sifat otot-otot di sekitarnya dan mengurangi getaran phonic. Metode ini cukup baik untuk mengatasi masalah dengkuran.

Baca juga artikel terkait TIDUR MENDENGKUR atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari