tirto.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah empat perjalanan di akhir pekan. Penambahan dilakukan karena jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh tembus hingga 18 ribu orang pada Sabtu (4/11/2023) kemarin.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menuturkan jumlah itu menjadi rekor tertinggi selama Kereta Cepat Whoosh dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023. Dia menuturkan tujuan perjalanan masyarakat di akhir pekan mayoritas untuk berlibur dan untuk urusan bisnis, bekerja.
"Bahkan untuk memenuhi kebutuhan dan tingginya permintaan masyarakat mulai 1 November KCIC menjalankan 28 perjalanan Kereta Cepat Whoosh reguler dan jumlah tersebut kembali ditambah sebanyak empat perjalanan kereta untuk akhir pekan ini sehingga total menjadi 32 perjalanan," kata Riyadi dikutip dari Antara.
KCIC mencatat volume penumpang Kereta Cepat Whoosh pada Sabtu (4/11/2023) mencapai 18.053 penumpang dengan tingkat okupansi mencapai 94-100 persen. Jumlah tersebut meningkat 33 persen dibanding pekan sebelumnya pada Sabtu (28/10) dengan volume sebanyak 13.490 penumpang.
Peningkatan itu dikarenakan adanya penambahan jumlah perjalanan sebesar 28 persen dari 25 perjalanan per hari menjadi 32 perjalanan per hari untuk mengakomodir masih tingginya jumlah permintaan masyarakat akan perjalanan Kereta Cepat Whoosh.
KCIC juga melaporkan tiket Kereta Cepat Whoosh yang telah dijual dan dipesan masyarakat sampai dengan keberangkatan pada Sabtu (11/11/2023) mencapai 216 ribu tiket. Kemudian untuk jumlah penumpang yang telah diberangkatkan hingga Sabtu (4/11/2023) mencapai 170 ribu penumpang.
Saat ini, tiket Kereta Cepat Whoosh untuk November sudah dibuka penjualannya secara bertahap di aplikasi Whoosh kereta cepat, Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, web ticket.kcic.co.id serta loket dan ticket vending machine di stasiun.
Dwiyana juga mengimbau agar para penumpang memperhatikan jadwal keberangkatan, mengingat Kereta Cepat Whoosh berangkat tepat waktu dan tidak dapat menunggu penumpang. Gate boarding pun ditutup lima menit sebelum kereta diberangkatkan.
"Penumpang pun diminta untuk datang setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan agar tidak tertinggal," kata Dwiyana.
Dia juga menyebutkan, secara berkala KCIC melakukan evaluasi layanan Kereta Cepat Whoosh, baik itu evaluasi jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh, integrasi moda transportasi, fasilitas di area stasiun hingga layanan penumpang.
Dwiyana memastikan jika keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama KCIC dalam menyediakan layanan Kereta Cepat Whoosh.
"KCIC akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang Kereta Cepat Whoosh. Evaluasi terhadap pelayanan dan operasional akan terus dilakukan bersama seluruh stakeholder untuk menghadirkan layanan Kereta Cepat Whoosh yang nyaman, aman, dan selamat," kata Dwiyana.
Editor: Intan Umbari Prihatin