Menuju konten utama

Kereta Bandara Soetta Beroperasi Lagi pada Kamis Malam 8 Februari

Kereta Bandara Soetta mulai beroperasi kembali pada Kamis malam setelah berhenti sementara selama tiga hari.

Kereta Bandara Soetta Beroperasi Lagi pada Kamis Malam 8 Februari
Kereta bandara Soekarno Hatta (Soetta) melintas di sekitar persawahan di kawasan Benda, Tangerang, Banten, Kamis (28/12/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kembali beroperasi pada Kamis malam (8/2/2018). PT Railink mengumumkan Kereta Bandara Soetta mulai beroperasi lagi pada Pukul 19.51 WIB, Kamis malam ini.

Kereta Bandara Soetta yang beroperasi mulai pada Pukul 19.51 WIB malam ini tersebut untuk relasi Stasiun Sudirman Baru (BNI City) - Stasiun Batu Ceper - Stasiun Bandara Soekarno Hatta.

Selanjutnya, pada pukul 20.40 WIB Kamis malam ini, Kereta Bandara Soetta akan beroperasi untuk relasi Stasiun Bandara Soekarno Hatta - Stasiun Batu Ceper - Stasiun Sudirman Baru (BNI City).

Direktur PT Railink Heru Kuswanto menyatakan Kereta Bandara Soetta akan beroperasi normal dan sesuai dengan jadwal perjalanan yang berlaku.

Selama tiga hari sejak awal pekan ini, Kereta Bandara Soetta harus berhenti beroperasi. Penghentian operasional Kereta Bandara Soetta itu dilakukan usai muncul longsor di Underpass Jalan Perimeter Selatan KM 8+6/7 jalur Bandara Soekarno-Hatta - Batuceper, pada Senin lalu, 5 Februari 2018.

Peristiwa longsor yang membuat ambrolnya tembok pembatas pinggir jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta tersebut mengganggu titik perlintasan Kereta Bandara Soetta.

Keputusan PT Railink mengoperasikan kembali Kereta Bandara Soetta muncul setelah hari ini tim teknis PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama konsultan independen melakukan uji coba operasi.

"Hasil uji coba dan kajian teknis oleh konsultan independen hari ini menyatakan bahwa jalur telah bisa dilalui KA Bandara, maka malam ini KA Bandara beroperasi kembali," kata Heru dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tirto pada hari ini.

Hasil uji coba itu juga menyimpulkan jalur bisa dilalui sesuai perjalanan Kereta Bandara Soetta dengan pembatasan kecepatan sementara. Pembatasan kecepatan itu untuk mengamankan perjalanan Kereta Bandara di saat perbaikan pada lokasi longsor berlangsung.

Menurut Heru, pembatasan kecepatan Kereta Bandara Soetta hanya dilakukan pada sekitar 100 meter jalur yang dekat dengan titik longsor. Karena itu, dia mengklaim pembatasan kecepatan itu tidak berpengaruh terhadap waktu tempuh Kereta Bandara Soetta.

Baca juga artikel terkait LONGSOR BANDARA SOETTA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom