tirto.id - Plt Direktur Utama PT Railink Mukti Jauhari memutuskan menghentikan sementara operasional kereta bandara mulai 12 Aril sampai 31 Mei 2020. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi potensi penyebaran dan penularan virus corona Covid-19 serta mendukung penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
“PT Railink akan berhenti beroperasi sementara mulai tanggal 12 April s.d 31 Mei 2020 dan akan terus dievaluasi. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran Covid- 19 dan mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta,” jelas Mukti dalam keterangan resminya, Kamis (9/4/2020).
Pemberhentian sementara operasional kereta bandara dilakukan di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta dan Bandara Kualanamu, Medan. Langkah tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya angka penyebaran Virus Covid-19 khususnya di DKI Jakarta. Per hari ini saja kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia mencapai 3.293 orang.
Sejak awal Maret, kata Mukti jumlah penumpang Kereta Bandara semakin berkurang. Misalnya, dari 1-18 Maret 2020 KA Bandara di Soekarno Hatta Hanya mengoperasikan 70 perjalanan. Kemudian pada 19–22 Maret 2020 KA Bandara di Soekarno Hatta hanya mengoperasikan 46 perjalanan.
Kondisi ini semakin memburuk pada 30 Maret-9 April KA Bandara Soekarno Hatta yang hanya mengoperasikan 10 perjalanan.
Kondisi serupa juga terjadi di Bandara Kualanamu, Medan. Pada 1 - 18 maret 2020 KA Bandara Kualanamu bisa mengoperasikan 50 perjalanan, sementara pada 30 Maret–9 April KA Bandara hanya mengangkut 12 perjalanan.
“Bagi penumpang yang telah memiliki tiket, dapat melakukan pengembalian tiket 100% (seratus persen) di luar bea pemesanan, dengan menyertakan bukti tiket dan bukti transaksi ke email info@railink.co.id. PT Railink akan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk memulai kembali layanan KA Bandara nantinya saat situasi mulai membaik," tutup Mukti.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto