tirto.id - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, ada 11 bandara yang waktu operasional dikurangi sejak 1 April sampai waktu yang tak ditentukan sebagai upaya penghematan usai industri aviasi dan bandar udara terdampak pandemi Covid-19.
Dampak Corona telah mengakibatkan penurunan penumpang yang cukup tajam, sekitar 25 persen pada Maret 2020 dibanding Maret 2019.
Adapun upaya efisiensi yang dilakukan yaitu pengurangan waktu operasional sebagian besar bandara dan pengurangan penggunaan utilitas. Adapun penyesuaian operasional bandara disesuaikan berdasarkan kapasitas dan kondisi trafik aktual di masing-masing bandara.
Berikut perubahan jam operasional 11 bandara:
- Bandara Juanda Surabaya menjadi 17 jam (pukul 05.00-22.00) dari sebelumnya 24 jam;
- Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menjadi 12 jam (pukul 06.00 - 18.00) dari sebelumnya 17 jam (pukul 06.00 - 23.00);
- Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menjadi 17,5 jam (pukul 05.00 - 22.30) dari sebelumnya beroperasi 24 jam;
- Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi 16 jam (pukul 06.00 - 22.00) dari sebelumnya 18 jam (06.00 - 00.00);
- Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menjadi 16 jam (pukul 06.00 - 22.00) dari sebelumnya 18 jam (06.00 - 00.00);
- Bandara Lombok Praya menjadi 16 jam (pukul 06.00 - 22.00) dari sebelumnya 24 jam;
- Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi 12 jam (pukul 06.00 - 18.00) dari sebelumnya 17 jam (pukul 06.00 - 23.00);
- Bandara Sam Ratulangi Manado menjadi 14 jam (pukul 06.00 - 20.00) dari sebelumnya 24 jam;
- Bandara Pattimura Ambon menjadi 14 jam (pukul 06.00 - 20.00) dari sebelumnya 17 jam (pukul 06.00 - 23.00);
- Bandara Frans Kaisiepo Biak menjadi 9 jam (pukul 06.00 - 15.00) dari sebelumnya 14 jam (pukul 06.00 - 20.00);
- Bandara Sentani Jayapura menjadi 9 jam (pukul 06.00 - 15.00) khusus angkutan logistik dan tidak melayani angkutan penumpang, dari sebelumnya beroperasi 14 jam (pukul 06.00 - 20.00).
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali