Menuju konten utama

Kepala BNPB: Pencarian Korban Longsor di Natuna Jadi Prioritas

Masa tanggap darurat bencana longsor di Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), akan berlangsung sampai 12 Maret 2023.

Kepala BNPB: Pencarian Korban Longsor di Natuna Jadi Prioritas
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor akibat bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau,, Selasa (7/3/2023). ANTARA FOTO/HO-Diskominfo Kabupaten Natuna/Lmo/YU

tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pencarian dan evakuasi korban longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi prioritas utama. Masa tanggap darurat bencana di Natuna akan berlangsung sampai 12 Maret mendatang.

Suharyanto mengatakan tim SAR gabungan saat ini terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan relawan.

"Bahkan unsur TNI, Polri ini ditambah terus. Ratusan personel brimob ditambah anjing pelacak untuk membantu pasukan yang sudah ada,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (9/3/2023).

Suharyanto menilai cakupan medan yang terdampak tanah longsor cukup luas sehingga memerlukan lebih banyak personel. Penggunaan anjing pelacak juga diharapkan membuat proses pencarian, pertolongan dan evakuasi korban longsor lebih maksimal.

Menurut Suharyanto, proses pencarian korban longsor saat ini terkendala cuaca buruk. Pulau Serasan, Natuna, sering dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi.

“Tetapi karena terkendala cuaca, hujan terus ini kadang-kadang dihentikan,” ujarnya

Menyikapi itu, BNPB akan bekerjasama dengan sejumlah lembaga untuk menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Selain untuk meminimalisasi dampak curah hujan, Suharyanto berharap TMC dapat memperlancar proses pencarian korban longsor.

“BNPB bekerja sama dengan BMKG, BRIN dan TNI AU akan menggelar teknologi modifikasi cuaca di Pulau Serasan. Sehingga cuaca bisa terang dan pencarian bisa dilakukan,” kata dia.

Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Tim Satgas Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur melaporkan jumlah korban tewas akibat longsor sebanyak 21 orang per Rabu (8/3/2023) pukul 23.00 WIB.

Korban yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan sebanyak 33 orang. Puluhan orang itu hilang diduga tertimbun longsor.

Kemudian, total pengungsi bencana longsor di Serasan mencatapai 1.216 orang. Rinciannya yaitu sebanyak 219 orang di pengungsian PLBN Serasan, 215 orang di Puskesmas Serasan, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon, serta 282 orang di pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan.

Baca juga artikel terkait BENCANA LONGSOR NATUNA atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan