Menuju konten utama

Kepala Basarnas Yakinkan Keluarga Jangan Khawatir Soal Evakuasi

“Proses pencarian korban tetap berlanjut. Itu tanggung jawab kami. Bapak-ibu jangan khawatir,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad.

Kepala Basarnas Yakinkan Keluarga Jangan Khawatir Soal Evakuasi
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi (Kiri) dan Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi (kanan) memberikan keterangan pers mengenai kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di RS Polri, Jakarta, Selasa (30/10/2018). ANTARA FOTO/Bayu Satrio Wibowo.

tirto.id - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad menghampiri satu per satu keluarga korban pesawat Lion Air JT-610. Ia kembali menguatkan hati para keluarga korban dengan memastikan bahwa proses evakuasi terus berlanjut.

“Proses pencarian korban tetap berlanjut. Itu tanggung jawab kami. Bapak-ibu jangan khawatir,” kata dia di KRI Banjarmasin 592, ketika perjalanan menuju perairan Tanjung Karawang, Selasa (6/11/2018).
Menurut Syaugi, pihaknya setiap hari terus berupaya mencari korban. Hal itu berkaitan dengan memperpanjang masa pencarian hingga Rabu (7/11/2018).
Perpanjangan waktu evakuasi usai pihaknya mengevaluasi dan melihat langsung kondisi lokasi kejadian, tim SAR masih menemukan bagian tubuh korban.
Selain itu, hari ini para keluarga korban melakukan doa bersama di lokasi jatuhnya pesawat tersebut. Para keluarga diantar menggunakan KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh.
Selain itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan dalam waktu satu bulan pihaknya akan memberikan preliminary report kasus jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
“Dalam jangka satu bulan, KNKT akan menerbitkan laporan awak preliminary report yang berisi data dan fakta yang ditemukan selama investigasi,” kata Soerjanto di Jakarta, kemarin.
Proses investigasi, lanjut dia, yakni mengumpulkan data yang diperlukan seperti mewawancara saksi, mempelajari seluruh data unduhan dari flight data recorder (FDR).
Data FDR itu dalam proses klarifikasi. “Jika sudah selesai diklarifikasi, akan kami gunakan untuk menganalisis,” jelas Soerjanto. Selanjutnya, ia menyatakan proses pencarian cockpit voice recorder (CVR) masih berlangsung.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri