tirto.id - Shiloh Jolie-Pitt ingin ganti nama dan hapus nama belakang Brad Pitt. Untuk mengubah namanya, anak ketiga dari Angelina Jolie dan Brad Pitt itu menempuh jalur hukum. Lalu, kenapa Shiloh melakukannya?
People melaporkan, Shiloh menempuh jalur hukum untuk mengubah namanya yang semula Shiloh Jolie-Pitt menjadi Shiloh Jolie pada 27 Mei 2024, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-18 tahun.
Shiloh bukanlah satu-satunya anak dari mantan pasangan Angelina Jolie dan Brad Pitt yang diketahui ingin menghapus nama ayah mereka.
Dikutip dari BBC, pada awal tahun ini, adik perempuannya yang masih berusia 15 tahun, Vivienne, menghilangkan nama belakang ayah mereka dalam daftar nama di program Playbill untuk produk The Outsider di Broadway.
Sebelumnya, pada video tahun 2023, putri sulung mereka yaitu Zahara memperkenalkan dirinya sebagai Zahara Marley Jolie, saat bergabung dengan perkumpulan mahasiswi Alpha Kappa Alpha di Spelman College.
Namun demikian, Shiloh, yang tampil sebagai pengisi suara dalam film animasi Kung Fu Panda 3, adalah yang pertama dari saudara-saudaranya yang mengajukan permohonan resmi untuk perubahan nama secara hukum.
Selain Shiloh, Angelina Jolie dan Brad Pitt memiliki lima anak lainnya yaitu Maddox, 22 tahun; Pax, 20 tahun; Zahara, 19 tahun; Knox, 15 tahun; dan Vivienne, 15 tahun. Enam anak dari Angelina dan Brad tersebut masing-masing menyandang nama belakang Jolie-Pitt.
Kenapa Shiloh Jolie-Pitt Ingin Hapus Nama Brad Pitt?
Belum ada pernyataan resmi dari pihak Shiloh mengenai alasan kenapa dirinya memutuskan untuk menghapus nama ayahnya. Namun, pengajuan hukum perubahan nama yang dilakukan Shiloh itu menyusul pertarungan hukum yang berlangsung selama bertahun-tahun antara kedua orang tuanya.
USA Today mewartakan, Pada bulan April, Angelina Jolie mengajukan gugatan hukum yang menuduh pelecehan yang dilakukan mantan Brad Pitt “dimulai jauh sebelum” insiden yang dipublikasikan secara luas pada tahun 2016, di mana aktor tersebut diduga melakukan kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya ketika berada di atas jet pribadi.
“Meskipun sejarah kekerasan fisik Pitt terhadap Jolie dimulai jauh sebelum perjalanan pesawat keluarga tersebut pada September 2016 dari Prancis ke Los Angeles, penerbangan ini menandai pertama kalinya ia juga melakukan kekerasan fisik terhadap anak-anak. Pasca kejadian itu, Angelina Jolie kemudian langsung meninggalkan Brad Pitt,” demikian pengajuan pengadilan yang ditulis oleh pengacara Jolie pada saat itu.
Dalam pengajuan pada Oktober 2022, pengacara Jolie menuduh bahwa Pitt “mencengkeram kepala Jolie dan mengguncangnya, lalu memegang pundaknya dan mengguncangnya lagi sebelum mendorongnya ke dinding kamar mandi,” selama penerbangan dari kilang anggur Chateau Miraval milik pasangan itu di Prancis ke California.
Gugatan tersebut menambahkan bahwa Pitt mulai “mengejek Jolie dengan hinaan” dan, ketika salah satu anak membela Jolie, aktor tersebut “menerjang anaknya sendiri dan Jolie mencengkeramnya dari belakang untuk menghentikannya.” Pitt kemudian “menjatuhkan dirinya ke belakang kursi pesawat dan melukai punggung serta siku Jolie,” demikian tuntutan tersebut.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra