tirto.id - Terlalu banyak berada di depan perangkat komputer atau laptop, terkadang mata menjadi berair, berdenyut, dan pandangan mulai kabur. Hal ini menandakan bahwa mata mulai lelah dan butuh istirahat.
Randy Septiansyah dalam laporan berjudul Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Mata Pada Pekerja Pengguna Komputer Di PT Duta Astakona Girinda Tahun 2014, menulis mata lelah, tegang atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek dekat dalam jangka waktu lama.
Otot mata terdiri dari tiga sel otot, yaitu otot eksternal yang mengatur pergerakan bola mata, kemudian ciliary yang berfungsi memfokuskan lensa mata, dan otot iris yang mengatur sinar masuk ke dalam mata. Jika semua aktivitas yang kita lakukan berhubungan dengan pemaksaan otot-otot tersebut, maka hal itu bisa membuat mata lelah.
Gejala mata lelah biasanya akan muncul setelah beberapa jam kerja. Ketika otot mata sudah letih, maka mata menjadi tidak nyaman atau sakit. Gejala tersebut terbagi menjadi tiga, gejala visual seperti penglihatan rangkap, gejala okular yaitu nyeri pada kedua mata, dan gejala referral seperti mual dan sakit kepala.
Selain itu, gejala lainnya bisa berupa nyeri atau mata berdenyut, pendangan mengabur, sulit memfokuskan penglihatan, mata perih, mata merah, dan mata berair.
Mata lelah bisa menimbulkan gangguan fisik, seperti sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau terhadap cahaya pada malam hari, mata merah, radang pada selaput mata, berkurangnya ketajaman penglihatan dan berbagai masalah lainnya.
Dampak mata lelah ini bisa mempengaruhi pekerjaan, seperti hilangnya produktivitas, meningkatnya angka kecelakaan, dan terjadinya keluhan-keluhan pada penglihatan.
Dikutip dari tulisan Abdurahman dengan judul Sistem Pendeteksi Kelelahan MATA Berdasarkan Photostress Recovery Time Berbasis Citra Digital Menggunakan Circular Hough Transformation, faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan pada mata biasanya datang dari faktor individu seperti kelainan refraksi, usia, dan faktor lingkungan.
Faktor lingkungan itu di antaranya tingkat pencahayaan, ukuran objek kerja, intensitas cahaya, lama waktu dalam melihat objek kerja, dan melihat objek.
Untuk mengurangi risiko kelelahan pada mata, terutama karena bekerja menggunakan komputer, bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin, gunakan pencahayaann yang tepat pada komputer, upgrade jenis layar komputer, sering berkedip ketika berada di depan komputer, ambil waktu untuk istirahat, dan mengatur ruangan tempat bekerja agar nyaman.
Untuk mengatasi mata lelah biasanya dilakukan dengan mengompres mata yang lelah atau kering dengan handuk hangat (saat mata tertutup), menggunakan tetes mata untuk menyegarkan mata saat terasa kering, dan untuk membantu mencegah mata kering saat bekerja di dalam ruangan, gunakan pembersih udara untuk menjadi filter debu dan meningkatkan kelembapan udara.