tirto.id - Menopause sering dikaitkan dengan hot flashes dan perubahan suasana hati pada wanita. Tapi, banyak yang belum mengetahui menopause juga berlaku untuk pria.
Menopause pria adalah istilah yang lebih umum untuk andropause. Ini menggambarkan perubahan terkait usia pada tingkat hormon pria.
Kelompok gejala yang sama juga dikenal sebagai defisiensi testosteron, defisiensi androgen, dan hipogonadisme onset lambat.
Menopause pria melibatkan penurunan produksi testosteron pada pria yang berusia 50 tahun atau lebih.
Ini sering dikaitkan dengan hipogonadisme. Kedua kondisi tersebut melibatkan penurunan kadar testosteron dan gejala serupa.
Menopause pria berbeda dengan menopause wanita dalam beberapa hal. Untuk satu hal, tidak semua pria mengalaminya.
Di sisi lain, ini tidak melibatkan penghentian total organ reproduksi. Namun, komplikasi seksual dapat muncul akibat penurunan kadar hormone, demikian sebagaimana diwartakan Healthline.
Gejala menopause pria
Mayoclinicmenyebutkan bahwa kadar testosteron pria menurun rata-rata sekitar 1% setahun setelah usia 40 tahun.
Tetapi kebanyakan pria yang lebih tua masih memiliki kadar testosteron dalam kisaran normal, dengan hanya sekitar 10% hingga 25% yang memiliki kadar yang dianggap rendah.
Kadar testosteron yang rendah pada pria yang lebih tua sering kali luput dari perhatian. Kadar testosteron dapat diperiksa dengan tes darah, tetapi tes tidak dilakukan secara rutin.
Banyak pria yang memiliki kadar testosteron rendah tidak mengalami gejala. Selain itu, tanda dan gejala yang terkait dengan testosteron rendah tidak spesifik.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh usia seseorang, penggunaan obat-obatan atau kondisi lain, seperti indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi
Penurunan testosteron secara bertahap adalah bagian normal dari penuaan. Tetapi tingkat testosteron yang sangat rendah bisa berarti menopause pria.
“Tidak semua orang akan mengalami ini. Tapi gejalanya sangat nyata, ”kata Luigi Simone, MD, seorang dokter pengobatan keluarga diScripps Clinic Encinitas dengan fokus khusus pada kesehatan pria. Ada alasan mengapa disebut menopause pria. Itu karena dapat menghasilkan banyak gejala yang sama dengan menopause wanita."
Berikut gejala lain menopause pria menurut Healthline:
- Energi rendah
- Depresi atau kesedihan
- Motivasi menurun
- Menurunkan kepercayaan diri
- Kesulitan berkonsentrasi
- Insomnia atau kesulitan tidur
- Peningkatan lemak tubuh
- Berkurangnya massa otot dan perasaan lemah fisik
- Ginekomastia, atau perkembangan payudara
- Kepadatan tulang menurun
- Disfungsi ereksi
- Libido berkurang
- Infertilitas
Hal lain yang mungkin dialami adalah payudara bengkak atau lunak, ukuran testis berkurang, rambut rontok, atau hot flashes.
Kadar testosteron rendah yang terkait dengan menopause pria juga telah dikaitkan dengan osteoporosis. Ini adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh dan gejala yang jarang terjadi.
Hal ini biasanya memengaruhi pria pada usia yang sama dengan wanita yang memasuki menopause.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo