tirto.id - Pernahkan anda terlambat menstruasi namun tidak sedang hamil? Terlambat menstruasi bisa terjadi karena berbagai alasan selain kehamilan.
Terlambat mesntruasi biasanya disebabkan karena ketidakseimbangan hormon hingga kondisi medis yang serius. Berikut penyebab menstruasi terlambat dilansir dari Medical News Today.
1. Stres
Stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi perempuan. Biasanya stres membuat siklus menstruasi lebih lama atau lebih pendek, atau bahkan menyebabkan terlambat menstruasi.
Selain itu stres juga menyebabkan kram saat menstruasi dan terasa lebih sakit.
Berolahraga teratur, dan cukup tidur dapat membantu seseorang menghilangkan stres dan mempertahankan siklus menstruasi yang teratur.
2. Perimenopause
Sebagian besar perempuan mulai menopause antara usia 45 hingga 55. Perempuan yang mengalami gejala menopause sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap memiliki peri-menopause dini.
Ini berarti pasokan sel telur Anda mereda, menunjukkan bahwa kadar estrogen mulai berfluktuasi dan hasilnya akan terlewatkan masa menstruasi.
Kadar estrogen yang tidak teratur dapat mengubah siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlewat. Begitu seorang perempuan menjalani setahun penuh tanpa haid, ia dikatakan telah mengalami menopause.
3. Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan yang signifikan atau olahraga yang intens dapat menyebabkan perempuan terlambat menstruasi.
Memiliki rasio lemak tubuh yang rendah dapat mengubah kadar hormon reproduksi, menurunkannya ke tingkat ovulasi dan menstruasi tidak terjadi.
4. Obesitas
Obesitas dapat mempengaruhi siklus menstruasi perempuan. Obesitas dan menstruasi yang terlambat kadang-kadang dapat menandakan bahwa seorang perempuan memiliki kondisi medis.
Seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), sehingga penting bagi seorang perempuan untuk didiagnosis dengan benar oleh dokter.
5. Kontrasepsi
Beberapa jenis kontrasepsi, terutama metode hormonal, dapat menyebabkan perempuan terlambat menstruasi.
Kontrasepsi dengan metode hormonal biasanya menjadikan hormon di lapisan rahim begitu tipis sehingga tidak ada cukup lapisan untuk menyebabkan menstruasi.
Ini berlaku untuk semua bentuk kontrasepsi hormonal, termasuk pil, tambalan, suntikan, implan, dan cincin.
Dilansir dari Healthline Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, yang mencegah ovarium melepaskan sel telur.
Diperlukan waktu hingga enam bulan untuk siklus Anda menjadi konsisten kembali setelah menghentikan pil. Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan dapat menyebabkan menstruasi yang terlewat juga.
6. Kondisi hormonal
Beberapa hormon, seperti prolaktin atau hormon tiroid, dapat menyebabkan perempuan terlambat menstruasi.
Penyebab ketidakseimbangan hormon ini perlu diselidiki oleh dokter. Beberapa ketidakseimbangan hormon adalah masalah umum yang terjadi dalam keluarga, atau mungkin disebabkan oleh sesuatu yang jauh lebih serius, seperti tumor otak.
Dalam banyak kasus, minum obat dapat membantu periode kembali ke siklus normal.
7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen.
Kista terbentuk di ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon ini. Ini bisa membuat ovulasi tidak teratur atau menghentikannya sama sekali, seperti dilansir dari Healthline.
Gejala setiap orang sangat beragam. Perempuan yang memiliki PCOS cenderung memiliki kadar hormon abnormal, yang dapat menyebabkan kista kecil berkembang di ovarium, jerawat, rambut wajah dan berat tubuh berlebih.
8. Kehamilan
Perempuan tidak boleh mengesampingkan kehamilan sebagai alasan terlambat haid, bahkan jika mereka menggunakan kontrasepsi.
Perempuan masih bisa hamil bahkan jika mereka menggunakan alat kontrasepsi dengan benar.
Perempuan yang memiliki hasil negatif pada tes kehamilan di rumah tetapi periode yang masih belum mulai harus ke dokter.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Nur Hidayah Perwitasari