tirto.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, berharap debat Pilpres ketiga akan menjadi edukasi bagi masyarakat mengenai isu politik luar negeri. Dia menuturkan berkaca pada debat Pilpres pertama dan kedua, semuanya menuai atensi dari masyarakat.
"Yang jelas isu politik luar negeri belum menjadi mainstream bagi masyarakat kebanyakan. Diharapkan dengan adanya debat tersebut, masyarakat semakin mengenal isu politik luar negeri, khususnya yang memiliki dampak langsung ke masyarakat kita," kata Iqbal di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
Dia mengklaim Kementerian Luar Negeri bersedia memberikan informasi serta masukan terkait strategi, wawasan mengenai politik serta isu luar negeri. Tidak hanya kepada lembaga negara seperti KPU, namun juga partai politik ataupun tim sukses dari capres-cawapres.
"Kementerian Luar Negeri siapapun yang meminta informasi kepada Kementerian Luar Negeri, kita akan memberikan itu. Jadi, siapapun apakah itu partai politik atau calon presiden dan dalam sejauh ini kita akan menerima dari setiap bantuan yang diminta," kata Iqbal.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan tema debat yang akan dibahas adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. Untuk membahas tema debat tersebut, KPU mengundang 11 panelis untuk merumuskan pertanyaan sesuai dengan tema debat.
Berikut daftar 11 panelis debat ketiga Pilpres 2024 yang akan diselenggarakan di IStora Senayan pada Minggu (7/1/2024).
1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran)
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin