tirto.id - Pemerintah telah menetapkan anggaran untuk belanja kementerian dan lembaga di tahun 2023. Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto mendapatkan anggaran paling besar.
Adapun rincian anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan pertahanan yaitu sebesar Rp131,92 triliun. Anggaran ini naik sejak beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018 pemerintah memberikan anggaran kepada Kemhan yaitu sebesar Rp106,6 triliun.
Kemudian hingga tahun 2023 naik menjadi Rp131,92 triliun. Adapun rincian anggaran Kemhan digunakan untuk pemenuhan Proyek Prioritas Nasional sebesar Rp 34,13 triliun. Lalu sisanya untuk pemenuhan kegiatan strategis lainnya mulai dari program Dukungan Manajemen Rp79,7 triliun, program Pelaksanaan Tugas TNI senilai Rp 3,63 triliun.
Lalu program profesionalisme dan kesejahteraan prajurit Rp 12,33 triliun, program modernisasi alutsista, non alutsista, sarpras pertahanan Rp 35,19 triliun, program Riset, Industri, dan pendidikan tinggi pertahanan Rp 607,9 miliar.
Selanjutnya, program pembinaan sumber daya pertahanan Rp 333,3 miliar. Kemudian untuk program Kebijakan dan Regulasi Pertahanan senilai Rp 24,7 miliar.
Anggaran untuk Polri
Sementara itu, anggaran untuk lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri mencapai Rp107,8 triliun dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2023. Anggaran untuk polri merupakan ketiga terbesar setelah anggaran untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Adapun anggaran tersebut digunakan untuk modernisasi almatsus & sarpras Rp36,30 triliun. Kemudian dukungan manajemen Rp49,26 triliun, keamanan & ketertiban masyarakat Rp17,13 triliun, penyelidikan & penyidikan tindak pidana Rp5,53 triliun dan profesionalisme SDM Polri Rp2,81 triliun.
Sebelumnya secara keseluruhan, total Rancangan APBN 2023 direncanakan senilai Rp 3.041,7 triliun. Meliputi belanja Pemerintah Pusat Rp 2.230 triliun dan Transfer ke Daerah Rp 811,7 triliun.
Sementara total rencana anggaran belanja K/L yang dituangkan dalam RKA-K/L tahun anggaran 2023 jumlahnya senilai Rp 993,16 triliun.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin