Menuju konten utama

Kementerian: Perempuan Juga Butuh Penguatan Ekonomi

Dirjen Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengatakan perlu ada penguatan ekonomi bagi perempuan Indonesia

Kementerian: Perempuan Juga Butuh Penguatan Ekonomi
(Ilustrasi) Seorang buruh perempuan membawa pamflet saat berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah di Palu, Senin (2/5). Antara Foto/Basri Marzuki.

tirto.id - Direktur Jenderal (Dirjen) Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Ari Razmara mengatakan, perlu ada penguatan ekonomi bagi para perempuan Indonesia.

"Di era kesetaraan gender ini, perempuan juga harus bisa membantu khususnya suami untuk menguatkan ekonomi keluarganya," kata Ari Razmara di sela-sela acara sosialisasi Program Industri Rumahan di Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Rabu, (11/5/2016).

Oleh karena itu, Ari mengatakan, Kementerian PP dan PA saat ini sedang menggarap program Pemberdayaan Ekonomi Produktif (PPEP) sebagai langkah pemberdayaan perempuan. Program ini dirancang berdasarkan Peraturan Menteri PP/PA No. 2 Tahun 2016 tentang pedoman umum pembangunan industri rumahan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan.

"Sehingga di era kesetaraan gender ini, tidak ada batasan bagi perempuan untuk membantu keluarganya dalam menguatkan ekonomi, dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan," tambah Ari.

Ari menambahkan, pihaknya berharap agar setiap perempuan bisa kreatif untuk membuat suatu barang, minimal produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga bisa menghasilkan pemasukan bagi keluarga maupun dirinya sendiri.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari mengatakan, melalui program industri rumahan atau PPEP, diharapkan perempuan bisa berkompetensi dengan pria, namun tidak meninggalkan harkatnya sebagai perempuan yang tetap harus patuh kepada suami dan menjaga keutuhan keluarga.

"Pelatihan penguatan ekonomi untuk perempuan ini akan terus dilakukan kami yang bekerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menjadi perempuan yang mandiri," katanya.

(ANT)

Baca juga artikel terkait HAK PEREMPUAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Putu Agung Nara Indra