Menuju konten utama

Kementerian Kominfo Dukung Gerakan Bijak Bermedsos

Kementerian Kominfo mendukung dan mengapresiasi gerakan “Bijak Bermedsos" yang digulirkan oleh para pegiat media sosial dan komunitas.

Kementerian Kominfo Dukung Gerakan Bijak Bermedsos
ILUSTRASI. Sejumlah wartawan dan warga membentangkan poster saat kampanye anti hoax di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Minggu (16/4). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho.

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung dan mengapresiasi gerakan “Bijak Bersosmed” yang digulirkan oleh para pegiat media sosial dan komunitas. Inisiatif netizen yang didukung Indosat Ooredoo itu untuk mendorong dan menjaga penggunaan sosial media yang sehat, cerdas, aman dan bijak.

Dalam keterangan pers Kementerian Kominfo, di Jakarta, Minggu (27/8/2017) disebutkan, gerakan ini lahir dari keprihatinan warganet yang menyadari betapa media sosial sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda perkotaan.

Lebih dari 132 juta populasi Indonesia atau sekitar 51 persen dari total populasi Indonesia terhubung satu dengan yang lainnya melalui dunia maya dengan berbagai perangkat digital.

Sementara kekuatan media sosial saat ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian kelompok untuk memproduksi konten-konten yang dapat memecah belah persatuan, ujaran-ujaran kebencian, bahkan digunakan sebagai ladang profit bagi para produsen hoax. Gerakan #BijakBersosmed ini sekaligus menandai Peringatan ke-72 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Peringatan 50 tahun Indosat Ooredoo melayani masyarakat Indonesia.

Untuk itu, pegiat media sosial dan komunitas yang peduli dengan media sosial sebagai media interaksi dan komunikasi meluncurkan gerakan #BijakBersosmed di Jakarta, pada Sabtu (26/8/2017).

Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A Pangerapan yang mewakili Menteri Kominfo saat peluncuran gerakan tersebut mengharapkan agar masyarakat turut menjadi agen perubahan guna menjadikan media sosial yang sehat, aman dan cerdas.

“Industri bisnis melalui kebencian atau fabrikasi kebencian, yang disebut untuk itu berhati hatilah menggunakan sosial media. Kita harus menjaga hak orang lain dan saya berharap bapak ibu menjadi 'agent of change,” ujarnya.

Salah satu pemrakarsa gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution menyampaikan, bentuk utama dari gerakan #Bijakbersosmed berupa penyebaran informasi penggunaan media sosial dengan lebih bijak yang didukung video-video informatif dan e-book. Selain itu, ada pula penyediaan ikrar #BijakBersosmed online yang dapat diikuti dengan mengunjungi www.bijakbersosmed.id .

Baca juga artikel terkait MEDIA SOSIAL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz