Menuju konten utama

Kemenkop Akan Revitalisasi 85 Pasar Tradisional

Kemenkop UKM menyatakan bahwa pemerintah akan merevitalisasi 85 pasar tradisional pada tahun ini. Sebagai catatan, Sejak 2003 hingga 2015, Kemenkop UKM telah memfasilitasi revitalisasi terhadap 597 pasar tradisional.

Kemenkop Akan Revitalisasi 85 Pasar Tradisional
Suasana los daging pasar tradisional Angso Duo Lama, Jambi, Selasa (10/5). Antara Foto/Wahdi Septiawan.

tirto.id - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) akan merevitalisasi 85 pasar tradisional sampai akhir tahun ini. Hal ini diharapkan bisa menjadi pusat perdagangan produksi lokal di berbagai daerah.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM I Wayan Dipta di Jakarta, Selasa, (19/4/2016) mengatakan, tahun ini sebanyak 65 unit pasar rakyat reguler dan 20 unit di daerah perbatasan, tertinggal, dan pascabencana direvitalisasi.

"Kami prioritaskan pada pasar-pasar yang kondisinya kurang layak dan belum permanen yang berada di kecamatan atau pedesaan, pasar daerah pascabencana dan daerah tertinggal atau perbatasan negara lain, serta kabupaten pemekaran atau kabupaten yang belum pernah mendapatkan program," kata I Wayan Dipta.

Pihaknya berharap upaya revitalisasi tersebut mampu menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pasar perdagangan produksi lokal dengan kualitas barang dan harga yang bersaing.

Oleh karena itu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran itu menekankan bahwa merevitalisasi pasar rakyat harus mampu memenuhi tuntutan konsumen yang makin kritis atas pelayanan.

"Jadi ke depan kami harapkan pasar-pasar itu dapat dikelola secara professional untuk menghadapi persaingan global yang semakin terbuka dan cenderung meneguhkan pemain besar," katanya.

Pihaknya juga ingin mengembangkan pasar tradisional dengan tetap berpegang pada kultur yang ada pada masyarakat lokal.

Wayan mengatakan, untuk mencapai hal itu, maka sejumlah upaya yang perlu dilakukan yakni dengan memulai paradigma pasar dari tempat transaksi menjadi arena aktualisasi diri secara sosial, ekonomi, dan menjadikan media rekreasi yang berakar nilai-nilai budaya lokal. Dengan demikian, citra pasar rakyat tidak menjadi kumuh, becek, dan tidak nyaman.

"Kita perlu ada reintegrasi kebijakan yang terkait dengan produksi dan pemasaran hasil produksi. Ini tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan termasuk pengaturan hulu hilir," katanya.

Sejak 2003 hingga 2015, pihaknya telah memfasilitasi revitalisasi terhadap 597 pasar tradisional.

Program revitalisasi pasar tradisional yang dikelola oleh koperasi yang difasilitasi oleh Kemenkop UKM bertujuan agar setiap empat-lima desa memiliki pasar yang representatif, bersih, aman, nyaman, dan menjadi pasar permanen harian.

Hal itu juga diharapkan secara langsung dapat memperbaiki dan memperluas sarana ekonomi rakyat di daerah yang selaras dengan upaya pemerataan pembangunan dan upaya memperluas kesempatan kerja dan mengentaskan kemiskinan.

"Kami juga sangat mengharapkan komitmen dari pemerintah daerah demi mempertahankan keberadaan pasar rakyat," katanya. (ANT)

Baca juga artikel terkait AJI INDONESIA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Reporter: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara