Menuju konten utama

Kemenkeu Sebut Utang Indonesia Aman Meski Rupiah Melemah

Menurut Kemenkeu, karena utang Indonesia didominasi rupiah, maka meski rupiah melemah, kondisinya akan tetap aman.  

Kemenkeu Sebut Utang Indonesia Aman Meski Rupiah Melemah
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (21/6/2024). ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suminto, yakin utang Indonesia masih relatif aman. Meskipun dalam beberapa waktu terakhir, nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah melampaui Rp16.000.

Menurutnya, kewajiban utang valuta asing (valas) tahun anggaran 2024 sangat dipengaruhi oleh pergerakan kurs, namun jika menilik portofolio, utang pemerintah didominasi oleh utang dalam denominasi rupiah.

“Mengingat portofolio utang pemerintah didominasi rupiah. Per Mei 2024, porsi utang pemerintah dalam rupiah sekitar 72 persen dan valas sekitar 28 persen. Demikian pula pengadaan utang baru pada tahun anggaran 2024 [juga] didominasi rupiah,” ujar Suminto saat dihubungi Tirto, Selasa (25/6/2027).

Menurut data Kemenkeu, sampai 19 Juni 2024, rata-rata nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS masih berada di level Rp15.866 (year to date/ytd). Sementara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, rupiah diasumsikan sebesar Rp15.000 per dolar AS.

Meski relatif terkendali, Suminto mengatakan pihaknya akan terus mencermati dampak depresiasi rupiah terhadap perekonomian Indonesia. Pada saat yang sama, pemerintah juga akan terus mengelola portofolio utang secara bijaksana, termasuk mengelola risikonya dengan baik.

“Tentunya dampak depresiasi ini terus kami cermati dan kelola dengan baik. Risiko-risiko utang, seperti risiko nilai tukar, suku bunga, dan refinancing dijaga dengan baik,” imbuhnya.

Sampai April 2024, sekitar 70,75 persen atau Rp5.899,2 triliun utang pemerintah disumbang oleh penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dalam rupiah. Sedangkan 12,06 persen lainnya atau sekitar Rp1.005,32 triliun merupakan utang dalam bentuk pinjaman. Dengan porsi pinjaman luar negeri sebesar Rp969,28 triliun atau 96,42 persen dari total pinjaman.

Baca juga artikel terkait UTANG INDONESIA atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Flash news
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi