Menuju konten utama
Pilkada Serentak 2024

Demokrat Tunggu Arahan SBY soal Deklarasi Dukung Bobby Nasution

Herman sebut tugas satgas pilkada hanya melaporkan kepada Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketum, serta AHY lapor ke SBY.

Demokrat Tunggu Arahan SBY soal Deklarasi Dukung Bobby Nasution
Wali Kota Medan Bobby Nasution memasukkan surat suara Pemilu 2024 ke dalam kotak suara di TPS 34, Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/2/2024) ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/aww.

tirto.id - Partai Demokrat masih menunggu keputusan Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, untuk menyatakan dukungan secara resmi kepada Bobby Nasution pada Pilgub Sumatra Utara (Sumut) 2024.

Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan partainya akan mengadakan rapat perihal dukungan untuk menantu Presiden Jokowi itu. Nantinya keputusan mendukung Bobby tergantung SBY.

“Keputusan nanti beliau [SBY] akan laporkan dan memutuskan,” kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Herman mengatakan tugas mereka sebagai satgas pilkada hanya melaporkan kepada Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Lalu, AHY melaporkan kepada SBY dan seluruh anggota Majelis Tinggi Partai. Setelah itu, diputuskan untuk bakal calon gubernur yang diusung Demokrat pada Pilkada 2024.

Demokrat, kata Herman, telah bertemu dengan Bobby. Partai mercy itu memandang Bobby sosok yang memiliki pemikiran yang visioner dalam membangun Sumut. Bobby juga dinilai memiliki pengalaman membangun Medan.

“Kami meyakini bahwa Mas Bobby bisa menjadi pemimpin Sumut," ucap Herman.

Demokrat sendiri mengajukan tiga nama untuk menjadi pendamping Bobby. Kendati demikian, Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Bobby untuk menentukan pendampingnya.

“Mengenai wakil memang diberi kebebasan. Tentu, Mas Bobby punya kewenangan nanti untuk memilih siapa calon wakilnya," tutur Herman.

Ia berharap Bobby bisa memilih wakil yang tepat. Herman mengibaratkan sepasang suami-istri yang harus harmonis. Begitu juga dalam memimpin wilayahnya, sehingga tidak bisa paksakan si A harus berpasangan dengan B. Akan tetapi, kata dia, partai pengusung punya hak untuk mengusulkan.

“Demokrat juga mengusulkan nama-nama tentu yang bisa mendampingi Mas Bobby. Nanti, partai-partai lain juga mengusulkan nama-nama. Selebihnya, Mas Bobby lah yang nanti menentukan siapa sebetulnya yang tepat untuk memimpin karena harus diperhitungkan wakil,” tutup Herman.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, sebelumnya mengatakan, partainya mengajukan dua kadernya sebagai bakal calon gubernur (cawagub) untuk mendampingi menantu Bobby. Dua kader Demokrat itu, yakni M Lokot Nasution, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, anggota DPR RI terpilih dan Ongku P Hasibuan yang pernah menjadi Bupati Tapanuli Selatan.

“Serta Teguh Santosa jurnalis senior yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI),” kata Kamhar dalam keterangannya kepada Tirto, Senin (24/6/2024).

Kamhar menyebut saat ini bursa bakal cawagub pendamping Bobby masih dinamis. Ia mengatakan setiap partai mengikhtiarkan kadernya pada posisi tersebut, termasuk Partai Demokrat.

“Tentu saja diharapkan yang menjadi pendamping Mas Bobby yang bisa terbangun chemistry dan berkontribusi secara elektoral," ucap Kamhar.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz