Menuju konten utama

Kemenkes: Kecil Peluang Pneumonia Jadi Pandemi di Indonesia

Mycoplasma Pneumoniae yang merebak di Cina tidak berpotensi menjadi pandemi di Indonesia.

Kemenkes: Kecil Peluang Pneumonia Jadi Pandemi di Indonesia
Ilustrasi Pneumonia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, mengatakan Mycoplasma Pneumoniae yang merebak di Cina tidak berpotensi menjadi pandemi di Indonesia.

"Masa inkubasi microorganisme penyebab Mycoplasma Pneumoniae jauh lebih panjang dari virus COVID-19. Peluang penularannya lebih lama sehingga kecil kemungkinannya untuk menjadi pandemi," urai Imran, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Walau potensi menularan rendah, penyakit ini tetap membutuhkan penanganan khusus yakni pengobatan dengan antibiotik. Sebab, microorganisme terutamanya adalah bakteri seperti staphylococcus, streptococcus dan lain-lain hanya bisa dimatikan menggunakan antibiotik.

"Kalau virus seperti COVID-19, itu bisa pulih dengan cepat jika antibodi nya bagus, sementara untuk Mycoplasma Pneumoniae tetap butuh antibiotik," tukas Imran.

Sementara itu, Epidemiologis Masdalina Pane mengatakan, iklim tropis bisa meminimalisir penyebaran Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia.

"Beberapa hal yang menyebabkan peningkatan Mycoplasma Pneumoniae antara lain perubahan musim menuju musim dingin dimana beberapa penyakit virus terutama influenza meningkat juga jumlahnya. Indonesia dengan iklim tropis biasanya lebih terbantu," ujar Masdalina.

Walau kemungkinannya rendah, musim hujan berpengaruh terhadap beberapa sirkulasi microorganism. "Sebaiknya kita melindungi diri dengan vaksinasi influenza, memberi vaksin lengkap pada bayi, menjaga daya tahan tubuh mereka dengan memberikan nutrisi yang baik, dan beristirahat yang cukup," urai Masdalina.

Selain itu, Masdalina mengimbau masyarakat untuk segera menuju sarana layanan kesehatan jika menunjukkan gejala. "Apabila mengalami gejala ringan jangan ditunggu sampai berat, segera ke sarana layanan kesehatan untuk mendapatkan bantuan," imbau dia.

Baca juga artikel terkait KASUS PNEUMONIA atau tulisan lainnya dari Iftinavia Pradinantia

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Iftinavia Pradinantia
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Anggun P Situmorang