Menuju konten utama

Kemenkes Ingatkan Masyarakat Jelang Nataru Demi Cegah Covid-19

Berikut adalah upaya pemerintah untuk menanggulangi kasus pandemi Covid-19.

Kemenkes Ingatkan Masyarakat Jelang Nataru Demi Cegah Covid-19
Ilustrasi Virus Corona. foto/Istockphoto

tirto.id - Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak merayakan Hari Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 (nataru) mengingat pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia dan berbagai negara lainnya.

Maka daripada itu, pemerintah meminta masyarakat agar mengurangi mobilitas untuk mencegah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah, kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, akan berupaya menurunkan kasus positif Covid-19 serendah mungkin.

''Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan termasuk mengurangi mobilitas dan berpartisipasi dalam vaksinasi COVID-19,'' kata Nadia seperti dikutip laman resmi Satgas Covid-19.

Infografik BNPB Upaya Pemerintah Menanggulangi Pandemi 29 Nov

Infografik BNPB Upaya Pemerintah Menanggulangi Pandemi. tirto.id/Fuad

Berikut adalah upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kasus pandemi Covid-19 di Indonesia:

1. Deteksi

Siti Nadia mengatakan, yang dimaksud dengan deteksi adalah testing, tracing, karantina/ isolasi. Kemudian, deteksi bisa dilakukan melalui surveilans untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan surveilans genomic untuk mengawasi varian baru serta pengawasan di pintu masuk negara.

2. Manajemen klinis

Manajemen klinis akan menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk potensi obat baru, persiapan kapasitas rumah sakit serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

3. Perubahan perilaku

Menurut Nadia, perubahan perilaku bisa dilakukan lewat penguatan protokol kesehatan berbasis teknologi informasi PeduliLindungi. 5M adalah: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

4. Vaksinasi

Berdasarkan data vaksinasi per 23 November 2021, kata Nadia, sebanyak 65.16 persen atau 135.716.042 sudah melakukan vaksin dosis pertama, sedangkan 43.46 persen atau 90.520.201 sudah melakukan vaksin dosis tahap dua dari total target 208.265.720 jiwa.

5. Sistem kesehatan

Nadia menjelaskan, penguatan sistem kesehatan bertujuan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan esensial dan memenuhi standar protokol kesehatan. Maka dari itu, Nadia mengatakan, di saat situasi pandemi yang sudah kian membaik, maka sudah seharusnya kita tetap mempertahankannya dengan cara menekan laju penularan virus SARS-Cov2.

“Memastikan mobilitas tidak meningkat secara tajam agar laju penularan juga tidak meningkat. Tes dan tracing ditingkatkan dan diperkuat agar secara cepat kita temukan kasus positif. Semakin disiplin terapkan protokol kesehatan dan terus meningkatkan cakupan vaksinasi. Kita harus pastikan setelah libur nataru tidak terjadi lonjakan kasus,'' tuturnya.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya