Menuju konten utama

Kematian Franz Beckenbauer: Der Kaiser Bek Legendaris Jerman

Franz Beckenbauer meninggal dalam usia 78 tahun. Berikut profil dan karier legenda sepak bola Jerman berjuluk Der Kaiser ini.

Kematian Franz Beckenbauer: Der Kaiser Bek Legendaris Jerman
Franz Beckenbauer memegang Bola Emas untuk Piala Dunia di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, pada 18 April 2006. (Foto AP/Jan Bauer, File)

tirto.id - Franz Beckenbauer meninggal dunia pada Minggu, 7 Januari 2024. Bek legendaris sepak bola Jerman berjuluk Der Kaiser itu wafat dalam usia 78 tahun. Beckenbauer menjadi sosok yang cukup berpengaruh di dunia sepak bola berkat sepak terjangnya.

Kepastian mengenai kabar meninggalnya Franz Beckenbauer disampaikan oleh pihak keluarga kepada kantor berita Jerman, Deutsche Presse-Agentur. Beckenbauer dinyatakan meninggal dengan damai dan dikelilingi keluarganya.

Selama berkarier di sepak bola, Franz Beckenbauer memiliki reputasi bagus sebagai pemain maupun pelatih. Sejumlah prestasi ia catatkan saat masih aktif di dunia sepak bola, terentang dari level klub hingga tim nasional.

Profil Franz Beckenbauer: Karier Bek Jerman Der Kaiser

Franz Beckenbauer lahir pada 11 September 1945 di Munich, Jerman. Ia merupakan putra kedua dari pekerja pos Franz Beckenbauer, Sr. dan istrinya, Antonie. Sejak awal, Beckenbauer menaruh minat besar pada sepak bola.

Ayah Beckenbauer sempat memandang rendah terhadap bidang yang diminati putra keduanya. Namun, Beckenbauer tetap merealisasikan minat tersebut dan bergabung dengan akademi SC Munich '06 di usia 9 tahun pada 1954.

Sebelum menempuh karier profesional di sepak bola, Franz Beckenbauer sebenarnya sudah mendapatkan pekerjaan. Namun, dikutip dari FootballHistory.org, Beckenbauer mengundurkan diri dari posisi sebagai trainee salesman asuransi dan memilih menjadi pesepakbola.

Selepas di SC Munich '06, Beckenbauer berlabuh ke akademi Bayern Munchen pada usia 13 tahun. Tak butuh waktu lama bagi Beckenbauer untuk debut di tim utama. Lima tahun berselang, kesempatan itu datang bagi Beckenbauer.

Franz Beckenbauer dan Maradona

Franz Beckenbauer . Wikimedia commons/El Gráfico

Pada 6 Juni 1964, tepat di usia 13 tahun, Beckenbauer tampil untuk pertama kalinya dengan tim senior ketika Bayern Munchen menghadapi Stuttgarter Kickers. Debut itu cukup istimewa karena Beckenbauer juga mencetak gol pertama untuk Bayern.

Di akhir musim 1964-1965, Bayern akhirnya mampu menjuarai Regionalliga Süd, level kedua kompetisi sepak bola Jerman. Gelar itu membuat Bayern Munchen promosi ke level teratas kompetisi, yaitu Bundesliga.

Bayern segera berkembang menjadi tim yang disegani di Eropa setelah memenangkan Piala Jerman dan Piala Winners Eropa pada 1966-1967. Musim pertama Beckenbauer sebagai kapten pada 1968-1969 ditandai dengan gelar juara perdana Bayern di Bundesliga.

Memasuki 1970-an, Beckenbauer menjajaki dekade tersuksesnya. Ia memimpin Bayern juara Bundesliga 3 kali berturut-turut, yaitu 1972, 1973, dan 1974. Kesuksesan Beckenbauer juga dicatatkan di level tim nasional.

Karier Beckenbauer sebagai pemain timnas dimulai ketika Jerman Barat mengalahkan Swedia 2-1 pada 26 September 1965 di ajang Kualifikasi Piala Dunia. Jerman Barat pun lolos ke putaran final ajang tersebut pada 1966, meski kalah di laga puncak oleh tuan rumah Inggris.

Selepas memegang ban kapten Jerman Barat pada 1971, Beckenbauer berkontribusi membawa negarannya juara Euro 1972. Pada tahun tersebut, Beckenbauer dinobatkan sebagai European Footballer of the Year.

Pada Piala Dunia 1974, Beckenbauer meraih capaian tertingginya bersama Jerman. Die Mannschaft berhasil menjuarai ajang itu usai meredam Belanda yang tampil ofensif dengan skor tipis 2-1.

Franz Beckenbauer menjadi pemain pertama Jerman yang pindah ke North American Soccer League pada 1977 dengan membela New York Cosmos. Sempat kembali ke Jerman dan membela Hamburger SV selama 1980-1982, Beckenbauer balik ke Cosmos lagi dan mengakhiri kariernya pada 1984.

Franz Beckenbauer

Franz Beckenbauer. wikimedia commons/Bert Verhoeff für Anefo

Sebagai pemain, Beckenbauer mendapat julukan "Der Kaiser" atau "Kaisar Franz". Ia juga dikenal sebagai libero pertama di sepak bola modern, sebuah peran yang dimiliki seorang bek untuk mengatur serangan tim dari belakang lewat umpan-umpan akurat.

Karier Franz Beckenbauer sebagai pelatih dimulai pada 1986 dengan menangani Timnas Jerman Barat. Di tahun tersebut, Jerman Barat juga tembus final Piala Dunia, meski akhirnya dikalahkan Argentina via skor 3-2.

Pada 1990, Jerman berhasil jadi juara Piala Dunia dan menebus kegagalan di final turnamen 4 tahun sebelumnya. Beckenbauer pun menjadi orang yang dapat menjuarai Piala Dunia sebagai pelatih maupun pemain.

Selain melatih timnas Jerman Barat, Beckenbauer juga melatih klub. Ia tercatat menjadi juru taktik Olympique Marseille (1990-1991) dan Bayern Munchen (1993-1994, 1996).

Biodata Singkat Franz Beckenbauer

Berikut biodata singkat Franz Beckenbauer:

Tempat, tanggal lahir: Munich, 11 September 1945

Negara: Jerman

Posisi: Bek

Karier Pesepakbola

    • Bayern Munchen (1964–1977)
    • New York Cosmos (1977–1980)
    • Hamburger SV (1980–1982)
    • New York Cosmos (1983-1984)

Karier Pelatih

    • Timnas Jerman Barat (1984-1990)
    • Olympique Marseille (1990-1991)
    • Bayern Munich (1993-1994, 1996)

Statistik

    • Klub: 572 pertandingan, 83 gol
    • Tim nasional: 103 pertandingan, 14 gol

Prestasi Sebagai Pemain

Level Klub

    • 5x juara Liga Jerman
    • 4x juara Piala Jerman
    • 3x juara European Champions Club's Cup (sekarang Liga Champions)
    • 1x juara Europapokal Der Pokalsieger Siegeer
    • 1x juara Intercontinenal Cup

Level Timnas

    • 1x juara dunia
    • 1x juara Eropa

Level Individu

    • 2x juara Ballon d'Or
    • 4x juara Pemain Terbaik Jerman

Prestasi Sebagai Pelatih

Level Klub

    • 1x juara Liga Champions
    • 9x juara Liga Jerman
    • 6x juara Piala Jerman
    • 6x juara Piala Liga Jerman
    • 1x juara Intercontinental Cup
    • 1x juara UEFA Cup (sekarang UEL)
    • 1x juara Liga Prancis

Level Timnas

    • 1x juara Piala Dunia

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus