tirto.id - Koordinator antemortem Kombes Saljiyana menegaskan bahwa, sampai hari ini sudah ada 255 laporan yang tercatat oleh petugas posko antemortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pelaporan itu terkumpul dari pelaporan langsung ke RS Polri ataupun pelaporan di Bangka Belitung.
Ada sekitar 100 lebih warga dari Bangka Belitung yang menjadi penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Di antara penumpang tersebut juga ada pria bernama Arif Yustian yang kerap disapa Iyus. Menurut pihak keluarga dan perusahaan PT Sky Pasific Indonesia, Iyus menggantikan rekannya bernama Krisma Wijaya.
Saljiyana mengaku keluarga Iyus sudah mendatangi post antemortem. Namun keluarga Krisma memang tidak melaporkan diri padahal namanya terdaftar di manifest.
“Ada memang satu yang tidak disampaikan tadi. Itu tadi Arif. Keluarganya sudah lapor ke sini,” tegas Saljiyana pada Tirto, Jumat (2/11/2018).“Belum itu [Krisna]. Memang ada satu yang berbeda itu yang saya terima.”
Selain itu itu, Saljiyana mengaku masih menunggu tentang adanya warga negara berkebangsaan Italia yang disebut juga berada di dalam pesawat. Namun, sampai sekarang dia tidak melapor. Hanya satu WNA yang melapor yakni keluarga daripada pilot pesawat Lion Air JT 610.
“Iya katanya ada WNAnya, tapi sampai sekarang belum laporan,” ucapnya.
Sejauh ini belum semua keluarga penumpang di dalam manifes melapor ke posko antemortem. Jumlah DNA yang didapat oleh antemortem juga sekitar 152 dan masih kurang 37 lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo