tirto.id - Perancis gagal menjadi juara Euro 2016 di kandang sendiri, usai gawang Hugo Lloris dijebol Eder pada babak perpanjangan waktu. Blaise Matuidi yang juga bermain di laga itu mengatakan bahwa kegagalan itu memberi pelajaran berharga bagi Les Bleus.
"Kami gagal menang di final Euro [2016], namun saya pikir, pengalaman itu akan membantu kami," katanya seperti dikutip FourFourTwo.
Perancis bakal bertarung menghadapi Kroasia dalam final Piala Dunia 2018 pada Minggu (15/7/2018) di Stadion Luzhniki, Rusia. Matuidi dan kawan-kawan wajib waspada sebab Kroasia telah bermain tiga kali dalam babak perpanjangan waktu sejak fase gugur.
Bukan tak mungkin di laga final malam nanti pertandingan harus diakhiri pula dalam 120 menit. Matuidi pun mengakui bahwa Kroasia justru makin solid sejak laga fase gugur.
"Kami berfikir mereka tak dilemahkan oleh itu [perpanjangan waktu], tapi malah lebih solid," tandas gelandang Juventus ini.
Perancis ke final Piala Dunia selalu menjalani laga dalam 90 menit. Kroasia sejak fase gugur harus bermain dua jam dengan dua laga berakhir lewat adu penalti.
Sebelum laga melawan Inggris di semifinal, Pelatih Kroasia Zlatko Dalic enggan mengatakan timnya kelelahan. Tim berjuluk Vatreni ini pun sukses menghentikan perlawanan Three Lions dan melaju ke laga puncak.
"Kami tidak ingin mengatakan bahwa kami lelah. Kami belum habis. Masih ada kesempatan bagi kami untuk menguras tenaga," katanya kepada Guardian.
Editor: Ibnu Azis