Menuju konten utama

Kecelakaan Kereta di Cicalengka & Upaya Evakuasi Korban 12 Jam

Proses evakuasi korban KA Turangga dan KA lokal Bandung Raya hampir 12 jam karena posisi dari kereta yang sulit karena keluar jalur.

Kecelakaan Kereta di Cicalengka & Upaya Evakuasi Korban 12 Jam
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mengevakuasi rangkaian kereta yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Selama proses evakuasi berlangsung, PT KAI mengalihkan jalur kereta api menuju selatan ke jalur utara . ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.

tirto.id - Kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak Jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat ini sekitar pukul 06.00 WIB.

Akibat kejadian ini, empat korban meninggal dunia, yang terdiri dari masinis, asisten masinis pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas. Sekitar 33 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke empat rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa, untuk mendapat perawatan.

Kecelakaan kereta di Cicalengka ini menyebabkan banyak unit kereta yang keluar dari jalur kereta dan terperosok ke areal persawahan hingga menjadi tantangan proses evakuasi.

Proses evakuasi korban pun sempat mengalami beberapa kendala. Basarnas Jabar mengungkapkan penyebab satu korban tewas dari kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung karena posisi dari kereta yang nahas tersebut sehingga para korban baru bisa terevakuasi hampir 12 jam usai kejadian.

Korban meninggal dunia terakhir adalah seorang petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang berhasil dievakuasi pukul 17.29 WIB dan langsung diantarkan ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, ujar Kepala Kantor SAR Bandung Hery Marantika di lokasi kecelakaan, Jumat.

Kendala Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta

Ia mengatakan kecelakaan antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Commuterline Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) tersebut telah menyebabkan banyak unit kereta yang keluar dari jalur kereta dan terperosok ke areal persawahan hingga menjadi tantangan proses evakuasi.

"Kita lihat ya gerbong ini kan keluar dari jalurnya dan masuk ke persawahan ya itu yang pertama kemudian di depan dan belakang gerbong yang jatuh ini juga ada gerbong-gerbong lainnya yang keluar dari perlintasannya, itu tantangan proses evakuasi," ucap Hery di lokasi kecelakaan.

Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut, Hery mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk berusaha mengangkat dulu gerbong yang keluar jalur kembali ke rel untuk ditarik ke Stasiun terdekat.

"Kemudian gerbong yang jatuh ke ataupun terguling ini baru akan diangkat juga. Korban di kereta Commuterline Bandung Raya dan terhimpit di antara gerbong kereta," ucapnya.

Dengan ditemukannya korban meninggal dunia terakhir, yang berhasil dievakuasi pukul 17.29 WIB dan langsung diantarkan ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Hery mengatakan operasi SAR bisa diakhiri.

"Dengan ditemukannya korban meninggal dunia terakhir, kami umumkan operasi tim SAR ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan yang dibuka kembali manakala ada korban, tapi sejauh ini clear," tuturnya.

Setelah berhasil mengevakuasi korban tewas yang terjepit gerbong, PT KAI Daop 2 Bandung saat ini fokus ke proses evakuasi gerbong kereta.

Evakuasi rangkaian kereta

Petugas mengoperasikan alat berat untuk mengevakuasi rangkaian kereta yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Selama proses evakuasi berlangsung, PT KAI mengalihkan jalur kereta api menuju selatan ke jalur utara . ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.

Evakuasi Gerbong Kereta Masih Berlangsung

Evakuasi gerbong KA ini dikebut untuk menormalisasi jalur kereta antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka yang terputus karena kecelakaan Kereta Turangga dan Kereta Commuterline Bandung Raya.

Pasalnya, korban terakhir kecelakaan, berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.29 WIB dalam keadaan meninggal dunia dan mengakhiri proses evakuasi korban.

"Saat ini berfokus pada penanganan gerbong kereta yang mengalami anjlok dengan melibatkan crane kemudian dibawa ke Stasiun Cicalengka dan Haurpugur. Mudah-mudahan cepat selesai dan perjalanan kereta api kembali normal," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi di lokasi kecelakaan, Jumat (5/1/2024).

Hingga pukul 19.00 WIB, proses evakuasi masih dilakukan, di mana seluruh rangkaian KA Turangga terkecuali lokomotif berhasil dievakuasi.

Sementara untuk rangkaian KA Commuterline Bandung Raya, yang belum dievakuasi sekitar tiga kereta (termasuk dua kereta yang terjerembab ke sawah) dan satu lokomotif.

Dalam evakuasi itu, KAI menggunakan dua unit crane, enam dongkrak elektrik, ditambah 100 bantalan rel untuk proses perbaikan jalur.

Ayep menjelaskan ketika kejadian, KA Turangga mengangkut 287 penumpang dan Commuterline mengangkut 191 penumpang.

Ia mengatakan akibat kejadian kecelakaan ini, total empat orang meninggal dunia yang terdiri dari masinis, asisten masinis, Polsuska, dan prama/pramugara KA Turangga.

Evakuasi rangkaian kereta

Petugas mengoperasikan alat berat untuk mengevakuasi rangkaian kereta yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.

"Sementara untuk korban luka sebanyak 33 orang sudah dibawa ke RSUD Cicalengka, RS AMC, RS Edelweis dan RS Santosa. Sementara penumpang KA Turangga yang lain kami naikkan ke moda transportasi darat menggunakan bus dan penumpang KA Lokal diarahkan ke Stasiun Cicalengka," tuturnya.

Akibat terputusnya jalur antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Ayep menjelaskan pihaknya melakukan pola operasi memutar pada perjalanan kereta api jarak jauh yang terganggu seperti Argo Wilis (Bandung-Surabaya), Lodaya (Bandung-Solo), serta KA Baturaden Express (Bandung-Purwokerto) dan kereta jarak jauh lainnya dari Kiaracondong.

"Jadi kita lakukan operasi memutar keberangkatan Stasiun Bandung ke Cikampek, Cirebon, Purwokerto selanjutnya ke arah tujuan," tuturnya.

Sementara untuk KA ekonomi PSO jarak jauh relasi Garut-Jakarta yakni KA Cikuray, Ayep mengatakan untuk hari Jumat ini hanya melayani sampai Stasiun Cibatu.

Kereta Lokal Commuterline Bandung Raya, hanya beroperasi antara Padalarang sampai Stasiun Rancaekek.

"Selanjutnya dari Cibatu ke Pasar Senen kita batalkan dan kita kembalikan uangnya 100 persen. Kemudian kereta-kereta lokal yang harus nyampe Cicalengka kita lakukan pola operasi sampai Rancaekek kemudian balik lagi," tuturnya.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN KERETA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri