Menuju konten utama

Kebutuhan Layanan Internet di Jateng Meningkat

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Tengah menyatakan kebutuhan layanan internet oleh perusahaan di Kota Semarang terus meningkat. Peningkatan tersebut dinilai merupakan dampak dari semakin banyaknya perusahaan yang pindah ke Kota Semarang dan sekitarnya.

Kebutuhan Layanan Internet di Jateng Meningkat
Sejumlah Pengrawit Gamelan menggunakan laptop dengan fasilitas internet sambil menunggu giliran pentas saat dilangsungkan pencanangan Desa Cyber di kawasan lereng Gunung Prau Desa Campurejo, Tretep, Temanggung, Jateng, Kamis (22/1). Pencangan Desa Cyber kerjasama pemerintah desa setempat dengan PT Telkom tersebut merupakan yang pertama di provinsi Jawa Tengah dan diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat pedesaan sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah terpencil melalui internet. FOTO ANTARA/Anis Efizudin.

tirto.id - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Tengah menyatakan kebutuhan layanan internet oleh perusahaan di Kota Semarang terus meningkat. Peningkatan tersebut dinilai merupakan dampak dari semakin banyaknya perusahaan yang pindah ke Kota Semarang dan sekitarnya.

"Dengan perpindahan ini tentu mereka pasti membutuhkan jaringan internet yang baru. Pada dasarnya perpindahan mereka ini berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet di Kota Semarang dan sekitarnya," kata Ketua Pengurus Wilayah APJII Jateng Priyo Suyono di Semarang, Senin (19/12/2016).

Meski demikian, katanya, sejauh ini belum diketahui seberapa besar peningkatan tersebut. Besaran peningkatan baru akan diketahui akhir tahun ini. "Kalau dari perusahaan yang saya kelola peningkatannya sudah mencapai 20 persen untuk tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Ini merupakan angka yang baik," katanya mencontohkan.

Priyo mengatakan sejauh ini masih banyak perusahaan yang menggunakan jaringan internet ritel yang seharusnya digunakan untuk rumah tangga."Padahal penggunaannya berbeda, biasanya perusahaan penyelenggara jasa internet sudah menyiapkan produk khusus untuk perusahaan," katanya.

Oleh karena itu, saat ini APJII terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pelaku IT di setiap perusahaan untuk mengetahui secara pasti kebutuhan internet perusahaan tempat mereka bekerja.

"Edukasi ini kami lakukan agar pelaku IT semakin aware benar atau tidak yang digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan," katanya.

Sementara itu menurut data APJII pada Juni 2016, tumbuh 10 persen. Hingga pertengahan tahun ini dari total populasi masyarakat di Indonesia, komposisi pengguna internet mencapai 38 persen. Dari total tersebut, 70 persen adalah pengguna internet melalui telepon pintar, sedangkan sisanya melalui broadband. Menurut dia, melihat prosentase pengguna internet tersebut diprediksikan ke depan jumlah akan terus meningkat.

"Khususnya dari sisi ritel kami optimistis jumlah akan terus meningkat mengingat kebanyakan masyarakat Indonesia memiliki dua ponsel yang seluruhnya terkoneksi dengan internet," kata Ketua APJII Jamalul Izza, Selasa (21/6).

Sumber: Antara

Baca juga artikel terkait LAYANAN INTERNET atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Bisnis
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH