tirto.id - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kebocoran pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur. Dugaan sementara kebocoran karena kelalaian petugas.
"Pelaksana kontraktor proyek jalan tol sedang mengebor untuk pemasangan tiang pancang, kena pipa gas PGN," ujar Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Stefanus Tamuntuan, ketika dihubungi pada Jumat (13/3/2020).
Kepolisian masih menganalisis apakah terdapat unsur pidana dalam perkara ini meski diketahui ada faktor kelalaian.
"Dalam setiap pekerjaan pasti ada risiko, namun masih dilakukan pendalaman apakah kejadian ini berdampak pada konsekuensi hukum atau tidak," sambung Stefanus.
Tim Penanggulangan Gangguan PGN mengamankan lokasi dan pemasangan tanda peringatan usai kebocoran yang terjadi pada Kamis (12/3/2020) lalu. Pihak terdampak akibat kejadian ini seperti pelanggan industri, perumahan, dan pembangkit listrik.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Feryanto memastikan kejadian ini aman atau tidak berdampak bahaya.
"Namun ke depan, apabila ada pelaksanaan pekerjaan pihak ketiga yang bersinggungan dengan infrastruktur gas bumi, pemangku kepentingan terkait dapat meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dengan kami untuk mengutamakan keamanan bagi keselamatan seluruh pihak," katanya.
Pihak PGN kembali mengalirkan gas secara bertahap. “Dalam waktu 48 jam, diupayakan gas dapat mengalir kembali secara keseluruhan. Tapi untuk pelanggan rumah tangga, gas sudah bisa mengalir kembali,” tambah Redy.
Lokasi kebocoran gas berada di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 3113901 Cakung, tepatnya sekitar 15 meter dari bungker SPBU.
Berdasarkan pantauan Antara di lapangan, penutupan jalan dilakukan polisi lalu lintas mulai dari Pasar Cakung sampai Simpang Bor Penggilingan sepanjang 50 meter. Kendaraan dari arah Pulogadung menuju Bekasi dan sebaliknya dialihkan petugas lalu lintas menuju jalan alternatif.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Rio Apinino