Menuju konten utama

KBRI Ankara Evakuasi 123 Korban Gempa Turki

Dari jumlah tersebut, 2 di antaranya warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar.

KBRI Ankara Evakuasi 123 Korban Gempa Turki
Orang-orang dan tim darurat mencari orang-orang di puing-puing di sebuah bangunan yang hancur di Gaziantep, Turki, Senin, 6 Februari 2023. (AP Photo/Mustafa Karali)

tirto.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara telah mengevakuasi 123 korban gempa dari sejumlah wilayah paling terdampak di Turki.

Sejumlah korban tersebut dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara yang terdiri dari Tim Konsuler Perlindungan WNI, Tim Atase Pertahanan, dan Perbinlu (pejabat BIN).

"Jumlah yang dievakuasi sebanyak 123 orang dari target semula 104 orang. Termasuk di dalamnya 2 WN Malaysia dan 1 WN Myanmar," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).

Ia mengatakan Tim KBRI Ankara yang dipimpin langsung oleh Dubes RI sudah tiba di daerah gempa pada 7 Februari 2023 pukul 21.30 waktu setempat.

“Sesuai perintah Presiden melalui Menlu RI, team KBRI sudah tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara. Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang”, ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris 3 Perlindungan WNI KBRI Ankara, Bondet Suryonurwendo menuturkan satu WNI atas nama Ayu Fira dan dua anaknya di Hatay yang hingga kemarin dinyatakan belum bisa dihubungi, sudah berhasil ditemukan dan dalam keadaan selamat.

“Alhamdulillah setelah melakukan pelacakan ke lokasi tempat tinggal, Ibu Ayu Fira dan anaknya sduah kami temukan dalam keadaan selamat”, ucapnya.

Terkait dua WNI pekerja spa therapist yang berstatus belum bisa dihubungi di Dyarbakir, Tim Evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Budi Wardiman masih melacak di Dyarbakir sambil melakukan evakuasi 20 WNI di Dyarbalir dan Malatya.

“Kami sudah tiba di Dyarbakir dan masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat serta simpul masyarakat Indonesia untuk mengidentifikasi 2 WNI di Dyarbakir yang hingga saat ini masih belum bisa dihubungi”, tuturnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan kepada Turki dan Suriah. Hal ini tidak lepas gempa 7,8 yang terjadi di Turki yang juga menyinggung daerah Suriah pada Senin (6/2/2023) waktu setempat.

"Iya ini sedang disiapkan bantuannya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Jokowi mengaku, tiga kementerian sudah turun untuk menyusun bantuan antara lain Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Sosial. Ia menjamin bantuan segera dikirimkan.

"Baru disiapkan dan segera akan dikirim. Secepatnya. Ini tadi pagi masih mencari pesawat," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait GEMPA TURKI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri