tirto.id - Black hole alias lubang hitam untuk pertamakalinya dalam sejarah berhasil difoto dan dirilis secara visual pada Rabu (10/4/2019) lalu oleh para ilmuwan dari National Science Foundation. Salah satu sosok yang dianggap paling berperan dalam capaian mengagumkan ini adalah seorang peneliti muda asal Amerika Serikat bernama Katie Bouman.
“Kami semua menyaksikan ketika gambar muncul di komputer. Cincin itu datang dengan mudah. Itu tidak bisa dipercaya,” ungkap Bouman tak lama setelah ia dan timnya berhasil memotret lubang hitam, seperti dilaporkan Time.
“Sangat sulit untuk menjaga bibir agar tetap tertutup. Aku bahkan belum memberi tahu keluargaku tentang foto itu,” imbuhnya.
Katherine Louise Bouman dikenal sebagai ilmuwan dan asisten profesor ilmu komputer di California Institute of Technology. Beberapa tahun terakhir, ia fokus mempelajari metode komputasi pencitraan dan mengembangkan algoritma terkait upaya visualisasi lubang hitam untuk pertamakalinya.
Dikutip dari tulisan Dave Bangert berjudul “That First-ever Black Hole Picture? A West Lafayette Grad Played a Big Part” yang terhimpun dalam Journal & Courier terbitan 10 April 2019, Bouman mulai melakukan riset pencitraan saat membantu profesornya di Purdue University, Indiana, pada 2008.
Foto Black Hole Pertama
Tahun 2011, Bouman lulus dengan predikat summa cum laude dari Michigan University. Selanjutnya, ia meraih gelar master dalam bidang teknik elektro di Massachusetts Institute of Technology. Di perguruan tinggi ini pula, Bouman menuntaskan gelar doktornya.
Tesisnya bertajuk “Extreme Imaging via Physical Model Inversion: Seeing Around Corners and Imaging Black Holes” memperoleh penghargaan Ernst Guillemin sebagai Tesis Master terbaik. Dilansir BBC, Boueman bergabung dengan tim The Event Horizon Telescope Imaging dan National Science Foundation di Harvard University.
Bouman, dikutip dari laporan Time, sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang lubang hitam ketika bergabung dengan tim tersebut. Latar belakang pendidikannya adalah ilmu komputer dan teknik elektro. Lagipula, saat itu ia sedang mengejar gelar Ph.d, juga dalam ilmu komputer.
Namun, gairah Bouman untuk mengetahui rahasia alam semesta teramat besar. Perempuan ini berhasrat “mencari cara untuk melihat atau mengukur hal-hal yang tidak terlihat”, seperti memvisualisasikan gambar lubang hitam yang masih misterius itu. Lagipula, keahliannya di bidang komputer dan elektro juga dibutuhkan oleh tim.
Sebenarnya, sebut Zennie Abraham lewat artikel “About Katie Bouman Creator of First Black Hole Image From Event Horizon Telescope” dalam Oakland News Now Today (4 April 2019), Bouman sudah mengenal Event Horizon Telescope sejak duduk di bangku sekolah menengah, sebelum ia akhirnya justru memutuskan mempelajari ilmu komputer dan elektro di perkuliahan.
Adapun Event Horizon Telescope (EHT) adalah suatu proyek membuat teleskop khusus yang bertujuan untuk mengamati lubang hitam dan berharap kemungkinan bisa memotretnya secara visual.
Bouman, dengan kerja keras dan kolaborasi apik bersama anggota timnya yang terdiri lebih dari 200 orang peneliti, akhirnya bisa mewujudkan mimpi besar itu. Untuk pertamakalinya dalam sejarah, black hole alias lubang hitam diabadikan secara visual.
Editor: Yulaika Ramadhani
