tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk menyampaikan informasi bernada positif ke masyarakat.
Hal tersebut diminta Jokowi selain menyampaikan data pangan secara terintegrasi dalam sambutan acara rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2020, Kamis (22/10/2020).
"Selain data saya minta para gubernur, bupati dan wali kota perlu terus memberikan tone yang positif. Yang optimis pada masyarakat," kata Jokowi.
Hingga 22 Oktober, jumlah orang tertular virus SARS-CoV-2 di Indonesia terus bertambah. Ada lebih dari 377 ribu kasus dengan sekitar 301 ribu sembuh serta hampir 13 ribu orang meninggal. Belum ada tanda kursa kasus melandai.
Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin agar pemerintah daerah menyampaikan segala perkembangan penanganan Coronavirus. Ia pun ingin agar pemerintah daerah transparan dalam pemberian bantuan dan penerima bantuan.
"Jelaskan program pemulihan ekonomi nasional yang sudah dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah, bantuan, stimulus, hibah yang sudah digulirkan dan kepada siapa saja," kata eks Wali Kota Surakarta.
Pemerintah Jokowi mengucurkan beragam bantuan kepada masyarakat selama pandemi seperti subsidi bagi pekerja, kartu prakerja, bantuan tunai hingga pinjaman lunak.
Ia meminta agar pemerintah daerah menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam membangun semangat positif di tengah pandemi.
"Bangun harapan, bahwa dengan bersatu kita akan bisa melalui semua ini. Saya yakin Insyaallah, dengan semangat itu, kesehatan kita cepat pulih dan ekonomi kita segera bangkit," tutur dia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali