Menuju konten utama
Seri Pesepakbola Muslim

Karim Benzema di Persimpangan Prestasi dan Kontroversi

Karim Benzema adalah salah satu pesepakbola muslim paling terkenal dan berprestasi, namun juga kerap menuai kontroversi.

Karim Benzema di Persimpangan Prestasi dan Kontroversi
Pemain Real Madrid, Karim Benzema. (AP Photo / Eric Alonso)

tirto.id - Karim Benzema merupakan salah satu pesepakbola muslim asal Perancis paling terkenal. Striker andalan Real Madrid ini mengoleksi sederet gelar dan prestasi juara, namun juga kerap diterpa skandal tak sedap.

Benzema terlahir dengan nama lengkap Karim Mostafa Benzema, tanggal 19 Desember 1987 di Lyon. Lahir di Perancis, ia adalah seorang muslim berdarah Aljazair, sama seperti pelatihnya di Real Madrid, Zinedine Zidane.

Ayah Benzema diketahui lahir di Aljazair yang kemudian dibawa orangtuanya migrasi ke Perancis pada era 1950-an. Sang ibu juga berdarah Aljazair, namun, sama seperti Benzema, dilahirkan di Kota Lyon.

Benzema merupakan anak ke-6 dari 9 bersaudara. Dua adik laki-lakinya yang bernama Gressy dan Sabri juga berprofesi sebagai pemain sepak bola kendati bukan bermain di klub besar seperti sang kakak.

Muslim Perancis-Aljazair

Lingkungan kehidupan tempat di mana Benzema tumbuh cenderung kurang bagus dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Namun, berkat didikan yang ketat dan merupakan keluarga muslim taat, pengaruh buruk tersebut relatif dapat dibendung.

Hasil didikan, termasuk nilai-nilai keagamaan, masih terlihat hingga Benzema dewasa. Ia selalu berdoa saat hendak bertanding sepak bola. Benzema berusaha menunaikan ibadah puasa saat bulan Ramadan meskipun harus tetap latihan atau menjalani pertandingan.

Tahun lalu, misalnya, Benzema mengucapkan selamat Ramadan untuk fans-nya melalui unggahan di Instagram. "Latihan keras! #charbon. Selamat Ramadan untuk semua," tulis Benzema kala itu.

Ramadan di tahun sebelumnya, mantan striker Lyon ini juga membagi aktivitasnya saat bulan puasa. Benzema terlihat sedang bersiap berbuka dalam foto yang diunggah pada 21 Mei 2018.

Benzema tidak dipanggil memperkuat Timnas Perancis di Piala Eropa atau EURO 2016 lantaran dugaan skandal pemerasan terhadap rekan senegaranya, Mathieu Valbuena. Ia memanfaatkan waktu luang itu untuk menunaikan umrah ke Mekah, Arab Saudi.

Bergelimang Prestasi

Benzema merintis cita-cita sebagai pesepakbola sejak usia 8 tahun, ia masuk akademi klub lokal Bron Terraillon SC. Tahun 1997, Benzema pindah ke skuad junior Olympique Lyonnais (Lyon).

Performa bagus Benzema membuatnya dipanggil ke skuad Timnas Perancis U17 untuk tampil di ajang Piala Eropa U-17. Dalam kejuaraan tersebut, ia sukses mengantar Les Bleus muda menjadi juara.

Tahun 2004, Benzema dipromosikan ke skuad utama Lyon oleh pelatih Paul Le Guen. Saat tiba sesi perkenalan, ia sempat menjadi bahan bercanda para pemain senior lain seperti Michael Essien, Sylvain Wiltord, dan Eric Abidal.

Benzema lantas merespons mereka dengan kalimat mengejutkan.“Jangan tertawa, saya ada di sini untuk mengambil tempat kalian,” ujar Benzema, dikutip dari beinsports.com.

Bersama Lyon, Benzema merengkuh empat gelar juara Ligue-1 serta satu gelar juara Piala Perancis (Coupe de France). Ia juga sempat menjadi top skor Ligue-1 pada musim 2007/2008.

Prestasi mentereng Benzema di Lyon lantas mengantarkannya berlabuh ke tim La Liga Spanyol, Real Madrid, pada musim 2009/2010. Kepindahannya saat itu dikabarkan memiliki nilai transfer 35 juta euro.

Bersama tim ibu kota Spanyol itu, sejauh ini Benzema telah mengoleksi masing-masing dua gelar La Liga dan Copa del Rey, serta masing-masing 4 gelar Liga Champions Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.

Sementara untuk timnas senior Perancis Benzema masuk dalam skuad EURO 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010 dan 2014.

Skandal & Kontroversi

Selain prestasi, jalan hidup Karim Benzema juga sarat dengan skandal dan kontroversi. Salah satunya bahkan menjadi alasan ia kehilangan tempat di Timnas Perancis, sampai saat ini.

Benzema kerap tersangkut kontroversi dengan sejumlah wanita. Yang paling menyorot perhatian publik adalah saat ia dan anggota Timnas Perancis lainnya, Franck Ribery, dalam skandal seks dengan seorang perempuan di bawah umur bernama Zahia Dehar.

Beruntung, kala itu Benzema berhasil lolos dari jerat hukum. Hakim menilai tidak ada cukup bukti yang memberatkannya. Benzema dianggap tidak menyadari jika saat itu umur Dehar belum mencapai 18 tahun (batas usia legal di Perancis).

Benzema juga dikenal kerap bergonta-ganti pasangan. Sejumlah wanita yang disebut pernah dekat dengannya antara lain Jenifer Yael, Analica Chavez,Chloe de launey, Cora Gauthier.

Bahkan seorang penyanyi ternama dunia, Rihanna, pernah pula dikabarkan menjalin relasi khusus dengan Benzema, seperti ditulis oleh The Washington Postpada Juni 2015.

Pada November 2015 Benzema sempat ditahan oleh polisi Perancis dengan dakwaan kasus pemerasan skandal video seks terhadap sesama pemain timnas Perancis, Mathieu Valbuela.

Terkait masalah tersebut, Perdana Menteri Perancis saat itu, Manuel Valls, bahkan sampai mengeluarkan sindiran bahwa mereka yang terlibat dalam skandal ini tak pantas masuk dalam Timnas Perancis.

“Seorang atlet besar harus mampu menjadi contoh. Jika ia tidak bisa, maka dia tak punya tempat di tim Perancis,” tukas Valls, dikutip dari BBC.

Pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps pun mulai tak memasukkan nama Benzema dalam skuad yang ia pimpin. Meski pada awalnya Deschamps berkilah bahwa pencoretan Benzema didasarkan atas masalah kebugaran.

"Karim cedera dan karena itu tidak ada di skuad," ujar Deschamps.

"Mengenai apa yang terjadi baru-baru ini, saya tidak mengetahui semua detil kasus itu, tetapi saya tidak ragu keadilan akan bertindak dengan benar," imbuhnya.

Semenjak skandal tersebut, Benzema seakan mulai disingkirkan dari skuad Les Blues. Ia batal masuk skuad untuk EURO 2016 saat Perancis menjadi tuan rumah.

Benzema juga harus puas hanya menjadi penonton saat Paul Pogba dan kawan-kawan memboyong trofi Piala Dunia 2018 di Rusia.

Prestasi Karim Benzema di Klub dan Timnas Perancis:

Olympic Lyon

Juara Ligue-1 (4 kali): 2004/05, 2005/06, 2006/07, dan 2007/08

Juara Coupe de France (1 kali): 2007/08

Real Madrid

Juara La Liga (2 kali): 2011/12, 2016/17

Juara Copa del Rey (2 kali): 2010/11, 2013/14

Juara Liga Champions Eropa (4 kali): 2013/14, 2015/16, 2016/17, 2017/18

Juara Piala Super Eropa (3 kali): 2014, 2016, 2017

Juara Piala Dunia antar Klub (4 kali): 2014, 2016, 2017, 2018

Timnas Perancis

Juara Piala Eropa U-17: 2004

Baca juga artikel terkait SERI PESEPAKBOLA MUSLIM atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya