Menuju konten utama

Kapolri: Vaksinasi COVID di Banten Rendah, Baru 28 Persen

Kapolri meminta jajaran Polda Banten untuk meningkatkan vaksinasi. 

Kapolri: Vaksinasi COVID di Banten Rendah, Baru 28 Persen
Proses vaksinasi COVID-19 kepada peserta vaksin ibu hamil di Mini Sentra “Danone Vaccine Center” yang dilaksanakan di Green Sedayu Mall, Jakarta Barat, Sabtu, (12/8/2021). tirto.idAndrey Gromico

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya segera mempercepat vaksinasi di daerah penyangga DKI Jakarta, salah satunya Provinsi Banten.

"Karena wilayah Banten masih di angka 28 persen vaksin dosis pertama, dan vaksin dosis kedua kurang lebih 13 persen. Ini akan terus dipacu, sehingga dalam waktu dekat vaksin pertama dan kemudian kedua bisa makin bertambah," kata Sigit di PT Elite, Tangerang, Banten, Kamis (19/8/2021).

Di provinsi tersebut, kepolisian dibantu seluruh elemen bakal mempercepat untuk mengejar target pemerintah yakni vaksinasi bagi warga negara.

Sigit juga mengapresiasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) karena telah berperan aktif untuk membantu mewujudkan target vaksinasi pemerintah guna menciptakan kekebalan komunal.

"Kami tahu dan kami akui bahwa rekan-rekan buruh ini pahlawan-pahlawan devisa bagi kami semua. Dari rekan-rekan buruh inilah maka salah satu kebijakan terkait ekspor, karena itu kami terus mendorong (pelaksanaan vaksinasi)," ucap dia.

Jika kelompok buruh sudah divaksin, maka aktivitas perekonomian dapat berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat. Bila laju pertumbuhan COVID-19 ditekan, selanjutnya akan ada kelonggaran-kelonggaran yang disesuaikan agar sektor industri bisa berjalan.

Per 19 Agustus 2021, penambahan kasus COVID-19 pada mencapai 22.053 orang. Kemudian terdapat 56.045.931 yang sudah dilakukan suntik vaksinasi tahap I. Sedangkan yang telah dilakukan suntikan ke-2 mencapai 30.368.525. Sementara target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sebanyak 208.265.720.

Presiden Joko Widodo berharap pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan dengan konsep dari rumah ke rumah dan sekolah, seperti yang dilakukan Badan Intelijen Negara. Konsep "jemput bola" ke masyarakat dapat dilakukan.

"Saya sangat mengapresiasi program pintu ke pintu ini, karena memang ini adalah "jemput bola" mendatangi masyarakat, datang ke kampung kemudian langsung divaksin di rumah masing-masing," kata Jokowi di Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8).

Baca juga artikel terkait VAKSIN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali